NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Kombes Pol Sumardji, pria kelahiran Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk dalam beberapa waktu ini menjadi sorotan warganet khususnya para pecinta sepakbola Indonesia yang geram atas ulah Ofisial Timnas U-22 Thailand.
Jenderal plisi bintang 3 itu menjadi sasaran pukulan ofisial Timnas Thailand pada laga final pertandingan Indonesia vs Thailand hingga ia terjatuh serta terluka dan terpaksa harus dibopong rekannya ke pinggir lapangan.
Tak hanya pendukung sepakbola Timnas U-22 saja yang geram atas ulah ofisial Timnas Thailand ini, bahkan pecinta sepak bola asal daerah Nganjuk juga merasa geram atas kejadian yang menimpa Kombes Pol Sumardji.
Seperti yang dikatakan oleh Agus salah satu suporter Timnas asal Nganjuk saat melihat pertandingan laga final Indonesia vs Thailand di televisi, ia mengecam keras ulah oknum Ofisial Thailand yang tidak mencerminkan keprofesionalan.
“Saya sangat kesal melihat ulah tim Ofisial Timnas Thailand, seharusnya mereka bersikap sportif dan tidak melakukan tindakan yang menimbulkan provokasi,” ucap Agus.
Seperti diketahui Kombes Pol Sumardji memulai karier setelah lulus dari Secapa Polri pada tahun 2001.
Jabatan yang pernah diduduki oleh Pria kelahiran Nganjuk ini, diantaranya sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polra Metro Jaya, Kapolres Sidoarjo, Dirlantas Polda Bengkulu, dan sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasum Polri hingga sekarang.
Di bidang sepak bola, Kombes Pol Sumardji pernah menjadi manajer Bhayangkara FC, Timnas Indonesia U-19, U-23 dan Timnas senior, serta manajer Timnas U-22 untuk ajang SEA Games 2023.
Editor : Agus suprianto