NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Di Nganjuk terdapat salah kampung yang dulunya sangat ramai namun kini terbengkalai
layaknya kampung mati. Kampung ini yakni Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos.
Dulunya kampung ini juga seperti kampung yang lainnya ramai dan dihuni oleh banyak penduduk. Sekitar kurang lebih ada 275 KK yang ada di Kampung tersebut. Kampung ini dulunya juga ramai dan kehidupan warganya normal.
Numun semua ini berubah karena terjadi bencana alam yang menimpa Dusun ini. Bencana alam yang datang secara tiba-tiba langsung meluluh lantakkan perkampungan ini.
Dusun Selopuro yang pada awal mula ramai dan dihuni oleh banyak warga ini kini sepi, bahkan kini dijuluki Kampung mati. Dusun ini juga memiliki akses jalan yang bagus dan sudah beraspal dan mudah dijangkau.
Tidak ada yang menyangka jika yang dulunya kampung ini ramai kini sudah tidak ada orang yang tinggal. Di Dusun ini sebagian direlokasi karena bencana longsor dan ada beberapa yang meninggal dunia.
Ada kurang lebih 19 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor. Kampung yang dulunya ramai kini tidak berpenghuni. Para warga meninggalkan rumah dan harta benda yang tertimbun.
Ada sekitar 11 rumah warga kampung mati yang tertimbun longsor. Bahkan rumah ini sudan rusak dan bahkan menghilang tertimbun tanah.
Tidak sedikit rumah warga kampung mati kini ditumbuhi semak belukar. Dari keterangan warga bencana longsor terjadi setelah magrib.
Bahkan saat akan terjadi bencana tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Hanya pada waktu sore hari tiba-tiba listrik di Desa ini tiba-tiba padam dan ada retakan tanah di Dusun ini. Warga yang masih hidup kini sudah direlokasi ketempat yang lebih aman.
Editor : Meita Nila Sari