get app
inews
Aa Read Next : Kebakaran Hutan Arjuno, Gubernur Khofifah Pimpin Operasi Pemadaman dari Udara

Unik, Jembatan Tua Berusia 100 Tahun di Pasuruan, Dibangun tanpa Gunakan Semen

Minggu, 30 Juli 2023 | 13:25 WIB
header img
Jembatan Talang Abang Pasuruan peninggalan Belanda berusia 100 tahun. foto: iNewsNganjuk.id/ ilustrasi

PASURUAN, iNewsNganjuk.id - Di Pasuruan Jawa Timur terdapat jembatan tua yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Jembatan ini merupakan jembatan yang di bangun pada zaman Belanda. Jembatan peninggalan pada zaman Belanda yang masih berdiri kokoh ini jembatan air talang yang lebih dikenal dengan nama Talang Abang.

Jembatan Air Talang merupakan salah satu contoh peninggalan Belanda yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Terletak di Desa Sumbergedang, Tanah Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, jembatan ini menyambungkan dua Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong.

Sayangnya keberadaannya tak banyak diketahui orang karena tertutup oleh pepohonan yang hijau, namun jembatan ini masih berdiri megah dan unik karena digunakan sebagai jalur air melalui lembah, bukan hanya untuk manusia.

Dengan latarbelakang Gunung Penanggulangan, Jembatan Air Talang menawarkan pemandangan alam menakjubkan, menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Indonesia. Fungsi aslinya adalah mengalihkan air irigasi melalui lembah atau sungai Mantenimiento.

Dalam masyarakat setempat, jembatan ini sering disebut sebagai Jembatan Talang, karena awalnya digunakan sebagai selokan. Pembangunan jembatan ini dilakukan pada tahun 1904 atau 1950 sebagai bagian dari proyek pengembangan Kawasan Irigasi Kedungkandang di Kota dan Kabupaten Malang.

Menariknya, Jembatan Air Talang dibangun tanpa menggunakan semen, melainkan dengan menggunakan kapur gamping, batu bata, dan lem dari getah pohon. Namun, untuk mengunjungi tempat ini, perlu berhati-hati karena arus sungai yang lumayan deras, serta jalanan yang terjal dan curam.

Meskipun tujuannya adalah untuk penyeberangan air, manusia juga dapat menggunakan jembatan ini. Di sisi jembatan, terdapat ruang bagi manusia untuk berjalan di tepinya, yang sering digunakan oleh warga sekitar untuk melewati Desa Bululawang dan Desa Senggrong.

Editor : Meita Nila Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut