Seribu Tumpeng , Bupati Nganjuk : Gotong Royong Harus Kita Kedepankan

Nganjuk.iNews.id – Ribuan warga memenuhi Jalan A. Yani hingga seputaran Alun-Alun dalam tasyakuran massal 1088 tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan gotong royong seluruh masyarakat Nganjuk, Minggu (27/4).
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa tasyakuran ini bukan hanya memperingati hari jadi Nganjuk saja, tetapi hari jadi seluruh masyarakat Anjuk Ladang (sekarang Nganjuk). Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam acara tersebut.
"Ini adalah hari jadi kita semua, termasuk rekan-rekan media. Biasanya selamatan dilakukan di desa atau dusun masing-masing, sekarang kita kumpulkan bersama di sekitar alun-alun, agar tercipta rasa kebersamaan dan saling mengenal satu sama lain," ujarnya didepan para wartawan.
Tasyakuran tumpeng ini juga menjadi ajang berbagi dan makan bersama antarwarga dari berbagai desa. Marhaen menegaskan acara ini merupakan ungkapan syukur atas segala kelimpahan yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Nganjuk, mulai dari rezeki hingga kesehatan.
"Dari target 1088 tumpeng, ternyata yang terkumpul mencapai 1158. Ini bentuk antusiasme dan kekompakan warga Nganjuk," tambahnya.
Pria yang biasa disapa Kang Marhaen ini juga menyoroti pentingnya menjaga semangat gotong royong di tengah masyarakat. Ia mencontohkan kerja bakti massal yang digelar dua pekan lalu, serta parade jaranan yang akan digelar minggu depan sebagai bagian dari upaya menggali dan menghidupkan budaya lokal.
"Gotong royong harus kita kedepankan. Nganjuk bukan milik bupati atau wakil bupati saja. Nganjuk adalah milik kita bersama. Ayo kita tanggung, kelola, dan kontribusi bersama," pungkasnya.
Sebelum selamatan, digelar juga lomba senam berbagi kategori di alun-alun yang diikuti sekitar 1500 orang dari berbagai eleman masyarakat. Kepala Dinas Porabudpar , Sri Handariningsih menegaskan lomba tersebut terbuka untuk umum.
"Untuk umum, siapa saja boleh ikut. Ada sejumlah Kategori yang dilombakan termasuk aerobik dan lain sebagainya," tutupnya.
Editor : Agus suprianto