BPBD Nganjuk Pastikan Tidak Ada Kerusakan Akibat Gempa Bantul

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Guncangan gempa bumi magnitudo 6,4, di selatan Yogyakarta, sekitar 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul, Jumat malam (30/6/2023), juga dirasakan di berbagai daerah.

Peta guncangan BMKG menunjukkan guncangan IV skala MMI (modified mercalli intensity) dirasakan di Kulonprogo, Kebumen, Nganjuk dan Ponorogo. Sementara getaran skala III MMI dirasakan di Kediri dan Mojokerto.

Baca Juga

Jumat Berkah Polsek Pace, Membantu dan Menginspirasi Gotong Royong

Pada saat kejadian, sekitar pukul 19.57 WIB, sejumlah warga di Kabupaten Nganjuk sempat mengalami kepanikan ringan. Bahkan berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Warga di kompleks saya berhamburan keluar rumah Mas," ujar Agus Karyono (44), warga Perumahan Tanjung Regency, Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Septina Dwi (36), warga Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk melaporkan, bahwa saat kejadian lampu gantung di dalam ruang tamu rumahnya bergoyang-goyang.

Baca Juga

Kampanye Akbar 'Satukan Nganjuk', Ribuan Warga Beri Dukungan Penuh untuk Muhibbin-Aushaf

"Air di bak kamar mandi juga bergelombang. Awalnya saya kira gempanya di Nganjuk, karena terasa sekali. Ternyata di Bantul Yogya," kata Septina.

Kepala Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Nganjuk Abdul Wakid, Sabtu pagi (1/7/2023) mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan sejak Jumat malam (30/6/2023) hingga pagi ini, untuk memastikan apakah ada bangunan yang mengalami kerusakan atau korban manusia.

"BPBD Nganjuk langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Anggota juga mengumpulkan laporan dari lapangan. Hasilnya sampai Sabtu pagi kami pastikan belum ada kerusakan. Baik rumah warga maupun fasilitas umum lainnya," ujar Abdul Wakid.

Editor : Agus suprianto