Ngeri, 5 Mitos dan Misteri Kota Kediri Konon Bisa Bikin Presiden Indonesia Lengser

KEDIRI, iNewsNganjuk.id - Kota Kediri merupakan daerah penghasil tahu hal inilah yang menyebabkan kota Kediri mendapatkan julukan kota Tahu. Salah satu kota sakral serta kota tertua ketiga di Indonesia.
Kota ini sudah ada sejak zaman kerajaan - kerajaan yang menguasai Nusantara. Kota Kediri dikenal dengan kesakralannya tidak heran jika kota ini terdapat banyak kisah misteri. Bahkan sampai sekarang masih banyak di percaya oleh kalangan masyarakat dan masih selalu diperbincangkan.
Kota Kediri ini berada di tengah-tengah antara gunung Kelud dan gunung Wilis. Kedua gunung tersebut memiliki misteri dan mitos yang dipercaya masyarakat kota Kediri.
Nah berikut 5 Mitos dan Misteri Kota Kediri
1. Kutukan untuk Kepala Negara
Mitos yang beredar di masyarakat kepala Negara atau Presiden yang memasuki kota Kediri akan mendapatkan kutukan dan lengser sebelum jabatannya. Mitos ini berawal dari zaman penguasa Kerajaan Kalingga yakni Kartika Singgah suami ratu Sima.
Pada masa itu Kartika menyusun kitab yang berisi tentang hukum pidana pertama di Nusantara yang diberi nama Kalingga dharmasastra terdiri dari 119 pasal. Kartika singgah memberikan kutukan yang berisi siapa kepala negara yang tidak suci masuk ke wilayah kota maka dia akan jatuh.
Kutukan inilah dipercaya masyarakat dan konon membuat kepala negara takut untuk berkunjung ke kota ini. Kutukan ini dikaitkan dengan lengsernya presiden Sukarno, BJ Habibie dan Abdulrahman Wahid tidak lama setelah mengunjungi kota Kediri.
Hal ini belum diketahui faktanya sehingga masih menjadi misteri. Mungkin hal ini hanya kebetulan saja.
2. Buaya Putih Sungai Brantas
Sungai yang sudah ada sejak zaman empu sendok masa Mataram kuno sering meminta tumbal atau korban manusia. Hal ini diperkuat dengan kabar dimana berulang kali ada orang yang tiba-tiba hilang di sungai Brantas.
Keberadaan buaya putih di sungai ini dipercaya yang menjadi penyebabnya, entah ini merupakan fakta atau hanya kebetulan saja. Namun, mitos ini di tandai dengan beberapa orang yang hilang di sungai Brantas. Menurut penuturan masyarakat buaya putih ini berada di jembatan lama kota Kediri.
Ramalan Jayabaya merupakan ramalan dari tradisi Jawa dan salah satu ramalan yang dipercaya ditulis oleh raja kerajaan Kediri yakni Jayabaya. Ramalan ini menjadi misteri karena beberapa ramalan banyak yang telah terbukti.
Pada zaman dahulu ramalan Jayabaya hanya dianggap celotehan belaka namun setelah kemajuan zaman ramalannya banyak yang sudah terbukti.
4. Misteri Piramida terpendam
Gunung klotok berada di dekat gunung Wilis memiliki misteri yang dipercaya masyarakat. Tim katastropik purba menduga digunung ini terdapat peninggalan prasejarah yang menyerupai candi.
Namun hal belum ini belum terbukti keberadaannya. Dilihat secara tak kasat mata gunung klotok menyerupai sebuah piramida yang unik dan tidak biasa. Memungkinkan jika terdapat semacam candi didalam.
5. Larangan Menikah dengan warga Lamongan
Masih menjadi misteri hingga kini mitos larangan pernikahan warga Kediri dengan warga Lamongan. Hal ini berawal dari kisah dua putri kembar dari Adipati Kediri yakni Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi yang meminta dinikahakan dengan putra kembar Bupati Lamongan.
Namun rencana pernikahan tersebut gagal dan berakhir dengan peperangan antara Kerajaan Kediri dan Lamongan. Peperangan ini menyebabkan Bupati Lamongan meninggal. Sebelum menghembuskan nafas terakhir Bupati Lamongan memberikan pesan terakhir sekaligus kutukan. Anak hingga cucunya tidak boleh menikah dengan warga Kediri.
Itulah 5 misteri dan mitos yang ada di Kota Kediri. Boleh percaya ataupun tidak semua pada keyakinan kita masing-masing.
Editor : Meita Nila Sari