NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Pusat kebugaran atau fitness centre saat ini keberadaannya kian diminati berbagai kalangan, mulai remaja hingga lanjut usia. Pasalnya, berbagai arus informasi yang masuk, terutama terkait gaya hidup di era saat ini turut menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, salah satu tempat kebugaran yang memiliki banyak member atau anggota adalah Radja Gym, yang ada di Jalan Merdeka Kecamatan/Kabupaten Nganjuk.
Selain fasilitas yang lengkap, pusat kebugaran yang satu ini telah banyak mencetak atlet berprestasi. Tak tanggung-tanggung, puluhan medali kejuaraan mulai Kejurprov hingga Kejurnas berhasil ditorehkan dari tempat ini.
Bagi para pecinta olahraga binaraga dan Body Contest, pastinya tidak asing dengan nama-nama atlet yang memulai karirnya di sini. Salah satunya yakni Didik Suprianto (42), Owner Radja Gym sekaligus Ketua Persatuan Binaraga Fisik Indonesia (PBFI) Pengurus Kabupaten Nganjuk.
Didik Suprianto mengungkapkan, pusat kebugaran yang dikelolanya sudah berdiri sejak September 2014, dan masih terus eksis sampai sekarang. Bahkan, para remaja sampai yang sudah tua pun banyak yang berlatih angkat beban di sini.
“Ketika awal berdiri di tahun 2014 lalu, jumlah member-nya langsung membeludak. Padahal di Kabupaten Nganjuk juga sudah banyak tempat kebugaran yang buka saat itu. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Nganjuk akan gaya hidup sehat sangat tinggi,” ungkap pria yang memiliki nama beken Bang Dik tersebut.
Didik sangat mengapresiasi perjuangan para atlet asal Kabupaten Nganjuk yang memulai karir olahraganya dari tempat ini. Bagaimana tidak, dengan segala keterbatasan para atlet tetap semangat dan berjuang keras membuktikan prestasi yang digeluti. Bahkan, beberapa atlet tersebut masih aktif berlatih serta menularkan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada anggota yang lain.
Beberapa nama atlet binaraga dan body contest asal Kota Bayu (julukan Kabupaten Nganjuk) yang masih terus mengukir prestasi meliputi, Maulana Rohman alias Boim Jantano (35) warga Desa Waung Kecamatan Baron, Moh. Ribut Wahyudi alias Ribut (28) warga Desa Senggowar Kecamatan Gondang, Agung Santoso alias Agung (40) warga Desa Kedungdowo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Wijiati (49) warga Desa Kedondong Kecamatan Bagor, hingga Debi Surya (28) warga Desa Kerep Kidul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.
Di tahun 2023 ini pun, beberapa medali kejuaraan sudah diraih oleh atlet besutan Radja Gym. Sebut saja seperti, Kejurnas Binaraga Tahun 2023 kelas 80 kg di Solo, Kejurnas Pasuruan Men Fisik Tahun 2023, Hingga Evolene Indonesia Championship Men Fisik 2023.
“Perwakilan dari Radja Gym tahun ini total medalinya ada sepuluh, alhamdulillah selalu masuk lima besar. Dari awal berdiri sampai sekarang terhitung sudah ada puluhan medali juara dari Kejurprov dan sekitar lima medali dari Kejurnas yang berhasil kami kumpulkan di sini,” papar Bang Dik sembari menunjukkan medali beserta trofi yang dipajang di Radja Gym.
Didik mengaku sangat bersyukur karena peralatan yang dimiliki Radja Gym sudah mumpuni bagi atlet untuk mempersiapkan diri menjelang kejuaraan. Selain itu, para remaja yang sudah sadar akan pentingnya kesehatan diri membuatnya optimis mengkaderisasi calon atlet di masa mendatang.
Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan setiap kali menjelang kejuaraan, Didik menyebut ada program pembinaan, utamanya dalam pola latihan hingga pemenuhan nutrisi.
"Persiapan kejuaraan tiga bulan, bagi atlet yang ikut harus mengatur latihan, pola makan, istirahat, sampai nutrisi serta suplementasi," jelasnya.
Adapun terkait kendala klasik yang biasa dirasakan para atlet binaraga maupun body contest, Didik menyebut salah satunya perhatian di sektor ekonomi. Bagaimana tidak, besaran dana yang dibutuhkan dalam pemenuhan nutrisi, makanan, serta suplementasi terhadap atlet bisa dibilang lumayan tinggi.
“Tapi Alhamdulillah dengan semangat yang tinggi hal itu bisa kami lalui,” tandasnya.
Lebih lanjut, Didik juga memberikan tips-tips bagi pemula yang ingin menekuni dunia binaraga dan body contest. Menurutnya, konsistensi dalam pola latihan, makan, serta istirahat menjadi kunci penting. Terlebih, biasanya para pemula akan patah semangat ketika memasuki bulan kedua menjalani latihan.
“Bagi pemula yang tengah menjalani pelatihan angkat beban, saran saya coba bergabung dengan latihan bareng atlet yang sudah berprestasi. Mungkin hal itu juga bisa menjadi motivasi untuk mengikuti jejak dalam meraih prestasi di binaraga dan body contest,” pungkas Didik.
Editor : Agus suprianto