JAKARTA, iNewsNganjuk.id - Gesti Prayitno, lahir di Ambarawa, tidak pernah membayangkan kesuksesan sebagai pebulutangkis saat ia pertama kali mengayunkan raket di kota kelahirannya.
Keterbatasan ekonomi yang dihadapinya membuat perjuangannya menjadi semakin sulit, namun semangatnya tetap tak tergoyahkan.
Setelah melalui perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, Gesti Prayitno berhasil mencapai prestasi gemilang sebagai seorang pelatih di Jakarta selama lebih dari sebelas tahun.
Kisah inspiratif ini membawa kita kepada perjalanan Gesti Prayitno, yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala PB ABC-Pro Medan, sebuah klub peserta baru dalam ajang Kejurkot PBSI Medan 2022.
Gesti berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya, bagaimana ia bisa tiba di Medan dan menjadi pelatih di sana, saat ia ditemui oleh awak media pada tanggal 8 November 2022.
Gesti adalah contoh nyata seseorang yang mampu mengatasi keterbatasan dalam meraih prestasi gemilang.
Meskipun menghadapi kendala ekonomi, ia tidak pernah kehilangan semangat dan tetap berusaha keras.
Ia ingin memberikan pelajaran kepada generasi muda bahwa kesuksesan tidak selalu tergantung pada kondisi keuangan.
Lahir pada 17 Mei 1979, Gesti Prayitno ingin mengajarkan kepada generasi muda bahwa prestasi bukanlah hasil dari kekuatan finansial semata.
Pengalaman pahitnya sendiri merupakan pelajaran berharga bagi dirinya.
Gesti mengungkapkan bahwa cintanya terhadap bulutangkis tumbuh sejak ia masih duduk di bangku kelas IV SD di Ambarawa.
Pada sekitar tahun 1987, legenda bulutangkis Ambarawa, Hendro, melihat potensi besar dalam diri Gesti dan mengajaknya untuk berlatih.
Namun, Gesti merasa ragu karena kala itu ia tidak memiliki cukup biaya untuk membeli peralatan bulutangkis.
Beruntungnya, Hendro membantu Gesti dengan memberikan semua perlengkapan yang diperlukan.
Walaupun awalnya ia menghadapi keterbatasan, Gesti tetap berlatih dengan tekun di sebuah desa kecil di Ambarawa.
Setelah enam bulan berlatih, ia mulai berpartisipasi dalam Kejuaraan Walikota Semarang dan berhasil meraih Juara I di kelas tunggal pemula putra.
Prestasi ini menarik perhatian, dan Gesti kemudian bergabung dengan klub bulutangkis yang lebih besar.
Ia terus meraih prestasi dan akhirnya mendapat tawaran dari klub-klub ternama seperti PB Djarum dan Pelita Jaya.
Namun, ia memilih untuk berkarir sebagai pelatih dan membuka sekolah bulutangkis di Jakarta.
Setelah beberapa tahun, Gesti memutuskan untuk melatih di klub PB Chandra Wijaya.
Selama 11 tahun, ia menorehkan banyak prestasi di sana, termasuk mengantarkan klubnya meraih gelar juara dalam berbagai kejuaraan.
Tidak hanya sukses di dunia bulutangkis, Gesti juga menemukan cinta sejatinya, seorang wanita asal Medan, yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk pindah ke Medan dan membentuk PB ABC-Pro.
Meskipun klub ini baru berdiri sejak Februari 2022, PB ABC-Pro telah berhasil menarik minat banyak pemain muda dari Medan dan wilayah sekitarnya.
Dalam waktu kurang dari sembilan bulan, klub ini telah memiliki sekitar 70 anak didik di bawah bimbingan Gesti.
Berbagai prestasi juga berhasil diraih, termasuk Runner Up Sirnas Bandung dan Juara I Batam Open.
Dalam ajang Kejurkot PBSI Medan 2022, PB ABC-Pro berkomitmen untuk berkontribusi dalam menghasilkan atlet-atlet muda berpotensi yang dapat mengharumkan nama Sumatera Utara.
Editor : Meita Nila Sari