Polres Nganjuk, BPBD dan Siswa SMKN 1 Lengkong Berkolaborasi Salurkan Air Bersih ke Desa Ngepung

NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Polres Nganjuk, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk dan para siswa dari SMKN 1 Lengkong, memberikan bantuan air bersih kepada warga Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk yang saat ini menghadapi krisis pasokan air bersih. 

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, melalui Kapolsek Lengkong, AKP Roni Andrias, menyampaikan bahwa langkah bersama ini merupakan upaya konkret untuk mengatasi krisis kekeringan yang sedang melanda Desa Ngepung. Dia menekankan pentingnya air bersih sebagai kebutuhan utama, terutama di musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini.

Baca Juga

Kapolres Nganjuk Ingatkan Anggotanya agar Tidak Terlena dengan Situasi Pasca Pemilu 2024

"Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika dibutuhkan. Semoga bantuan ini dapat membantu warga Desa Ngepung mengatasi kesulitan akibat kekeringan," ujar AKP Roni.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat mereka, dan kekeringan adalah masalah serius yang harus segera diatasi bersama. Melalui distribusi air bersih ini, mereka berharap dapat memberikan bantuan dengan cepat kepada warga yang membutuhkan.

Kepala sekolah SMKN 1 Lengkong, Harbudi Susilo, mengapresiasi kerjasama antara Polres, BPBD, dan siswa-siswi SMKN 1 Lengkong dalam usaha menyediakan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 

Baca Juga

Kapolres Nganjuk Pimpin Apel Pengecekan dan Kesehatan Anggota Polri untuk Pengamanan TPS Pemilu 2024

"Langkah kecil ini adalah pelajaran penting bagi para siswa dan siswi sekolah SMKN 1 Lengkong, di mana mereka dapat belajar tentang berbagi kebaikan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah," ungkap Harbudi.

Harbudi berharap upaya bersama ini dapat memberikan bantuan yang berarti dan memperbaiki kondisi kesejahteraan masyarakat Desa Ngepung yang sedang menghadapi tantangan serius akibat kekurangan air bersih.

Editor : Agus suprianto