NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Polres Nganjuk, BNN Kabupaten Nganjuk, dan Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk bersinergi dalam menyelenggarakan sosialisasi mengenai bahaya narkoba, terutama untuk balita, ibu hamil, dan ibu yang menyusui pada, Jumat (8/9/2023).
Acara ini merupakan bagian dari program Kampung Bebas dari Narkoba dan diselenggarakan di Taman Posyandu Gang Kalimantan, Kelurahan Payaman Nganjuk. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari acara SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dihadiri oleh lebih dari 30 ibu hamil, ibu yang menyusui, dan relawan anti narkoba.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk.
Dalam penyampaiannya, Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, melalui Kasat Resnarkoba Iptu Heru Prasetya Nugroho, menjelaskan dampak negatif narkoba pada fungsi tubuh dan otak manusia.
“Balita yang terpapar narkoba dapat mengalami gangguan pada perkembangan fisik dan mental mereka. Ibu hamil yang menggunakan narkoba selama kehamilan juga berisiko merugikan perkembangan janin. Pada ibu yang menyusui, zat berbahaya ini dapat ditransfer ke bayi melalui ASI,” terang Iptu Heru.
Iptu Heru mengimbau peserta sosialisasi untuk melindungi diri dan anak-anak mereka dari bahaya narkoba serta mencari bantuan medis dari profesional kesehatan jika ada masalah penyalahgunaan narkoba selama kehamilan atau masa menyusui.
Kepala Kelurahan Payaman, Moh Zaini, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap upaya Polres Nganjuk dan BNN Kabupaten Nganjuk dalam menyebarkan informasi vital ini kepada masyarakat. Ia menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah Kelurahan Payaman, dengan harapan agar generasi penerus terhindar dari penggunaan zat berbahaya ini yang dapat merusak kualitas hidup.
Zaini berharap sosialisasi ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba dan mendorong mereka untuk menjauhkan diri dari penggunaan zat-zat berbahaya tersebut.
Editor : Agus suprianto