NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Lempar lembing, atau javelin throw adalah salah satu cabang olahraga atletik yang melibatkan lemparan. Dalam olahraga ini, seorang atlet menggunakan alat yang disebut lembing, sebuah alat yang mirip dengan tombak yang lebih kecil dan ringan dengan sudut tajam di salah satu ujungnya.
Tujuan dari lempar lembing adalah untuk mencapai jarak lempar yang maksimal. Dua faktor utama yang berperan penting dalam keberhasilan lempar lembing ini adalah kecepatan saat berlari dan kekuatan dalam melempar lembing.
Selain memahami peraturan dasar, atlet yang ingin berhasil dalam lempar lembing perlu menguasai teknik dasar yang diperlukan untuk mencapai hasil lemparan terbaik.
Empat Teknik Dasar yang Penting Bagi Atlet
1. Teknik Memegang Lembing
Teknik ini terdiri dari tiga variasi, yaitu gaya Amerika, gaya Finlandia, dan gaya Tang.
Gaya Amerika
Gaya ini melibatkan memegang lembing dengan posisi jempol dan jari telunjuk melingkar di sekitar pegangan belakang lembing.
Gaya Finlandia
Gaya Finlandia melibatkan mengacungkan jari telunjuk dan menempelkannya di bagian belakang lembing, sementara ibu jari dan jari lainnya menggenggam pegangan.
Gaya Tang
Gaya Tang, juga dikenal sebagai teknik jepitan, melibatkan menjepit jari telunjuk dan jari tengah di ujung pegangan lembing, sementara jari lainnya bersatu di sekitar pegangan.
2. Teknik Membawa Lembing
Setelah menguasai teknik memegang lembing, atlet perlu mempelajari teknik membawa lembing. Ini melibatkan tiga cara:
Di atas bahu
Lembing diarahkan ke arah target dengan bagian ujungnya sedikit ke bawah. Siku diatur ke depan menuju target.
Di bawah
Tangan yang memegang lembing lurus ke belakang dan sedikit ke bawah. Lembing ditempelkan di samping badan dan ujungnya berada di dekat dada.
Di atas kepala
Teknik ini mirip dengan teknik di atas bahu, tetapi tangan yang memegang lembing diangkat lebih tinggi dengan lembing berada di atas kepala.
3. Teknik Melempar Lembing
Teknik melempar lembing harus disesuaikan dengan kenyamanan atlet saat memegang lembing. Posisi tubuh saat melempar juga mempengaruhi hasil lemparan.
Awalan
Melempar lembing dimulai dengan berlari. Saat berlari, siku tangan yang memegang lembing harus dalam posisi tinggi dan siap untuk melempar.
Lemparan
Sebelum melempar, lembing harus sejajar dengan hidung dan tangan yang memegangnya harus lurus. Kaki kiri digunakan sebagai tumpuan saat melempar, sementara tangan kanan melempar lembing ke depan dengan tenaga penuh.
Akhiran
Setelah melempar lembing, atlet melakukan gerakan akhir yang disebut gerak ikutan (follow through) dengan mempertahankan keseimbangan tubuh dan kaki.
4. Teknik Dasar Berlari
Olahraga lempar lembing juga melibatkan teknik dasar berlari yang memengaruhi jarak lemparan.
Beberapa langkah penting dalam teknik dasar berlari lempar lembing meliputi:
- Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu, siap untuk bergerak.
-Mulai dengan langkah awal yang kuat dari kaki belakang.
-Dorong tanah dengan kaki belakang untuk mendapatkan kecepatan awal yang baik.
-Pertahankan keseimbangan dan pastikan langkah-langkah Anda berjalan sejajar dan teratur.
-Ketika mendekati titik lemparan, buka tubuh ke arah target dan hasilkan energi rotasi yang optimal dengan torsi pada pinggul dan pinggang.
-Jaga kecepatan saat mendekati titik lemparan dan pastikan keseimbangan tubuh terjaga dengan baik.
-Fokus pada langkah yang stabil dan hindari gerakan berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan.
-Setelah melempar lembing, lanjutkan gerakan tubuh untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan momentum.
Dengan menguasai keempat teknik tersebut, seorang atlet dapat meningkatkan performa mereka dalam olahraga lempar lembing.
Editor : Meita Nila Sari