NGANJUK, iNewsNganjuk.id -Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, pada hari Arafah. Hari Arafah adalah salah satu hari yang paling penting dalam ibadah haji, di mana jutaan jamaah haji berkumpul di Bukit Arafah untuk beribadah dan memohon ampunan Allah SWT. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, puasa Arafah memiliki makna yang sangat besar, karena pada hari itu, Rasulullah SAW menyarankan umat Islam untuk berpuasa sebagai bentuk ibadah dan penutupan amal haji.
Puasa Arafah memiliki signifikansi yang sangat besar dalam agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang." (HR. Muslim) Dengan berpuasa pada hari Arafah, umat Islam memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan Allah SWT atas dosa-dosa mereka. Selain itu, puasa Arafah juga menunjukkan rasa solidaritas dan persaudaraan umat Islam, karena jutaan muslim di seluruh dunia berpuasa pada hari yang sama.
Niat Puasa Arafah
Niat berpuasa Arafah seharusnya dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Berikut adalah contoh niat puasa Arafah dalam bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumi Arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa hari Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."
Cara Melakukan Puasa Arafah
1. Niat yang Ikhlas
Sebelum fajar pada tanggal 9 Dzulhijjah, berniatlah untuk berpuasa Arafah dengan niat yang ikhlas hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Editor : Meita Nila Sari