NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Sholat ini dilakukan di waktu pagi setelah matahari naik beberapa derajat dari ufuk timur, tetapi sebelum waktu sholat Dzuhur dimulai. Waktu pelaksanaan sholat Dhuha dimulai setelah terbitnya matahari dan berakhir sebelum waktu Dzuhur.
Sholat Dhuha dapat dilakukan dalam jumlah rakaat yang bervariasi, seperti 2, 4, 6, 8, 10, atau 12 rakaat, yang bisa dibagi menjadi dua rakaat per satu. Pada setiap rakaat, biasanya dibaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Diantaranya, sholat ini dianggap sebagai cara untuk mendapatkan pahala, membersihkan hati, dan mendatangkan berkah dalam hidup. Sholat Dhuha juga dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, terutama di tengah kesibukan sehari-hari.
Meskipun sholat Dhuha tidak wajib, melaksanakannya dianjurkan, dan banyak orang Muslim memilih untuk melaksanakannya sebagai bentuk ibadah tambahan di pagi hari.
Waktu pelaksanaan sholat Dhuha dimulai setelah terbitnya matahari dan berakhir sebelum waktu sholat Dzuhur dimulai. Lebih spesifik, waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah setelah matahari naik beberapa derajat dari ufuk timur, biasanya sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari.
Pada waktu ini, sinar matahari masih lembut, dan ini adalah waktu yang dianggap paling baik untuk melaksanakan sholat Dhuha. Anda memiliki fleksibilitas dalam memilih jumlah rakaat dalam sholat Dhuha, tetapi waktu pelaksanaannya penting untuk diperhatikan.
Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan pengertian sholat Dhuha dan waktu pelaksanaannya.
Salah satu hadist yang relevan adalah:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Di surga terdapat seratus tingkatan yang Allah telah siapkan untuk orang-orang yang sholat Dhuha, yang setiap sholatnya, Allah tinggikan baginya seratus tingkatan.' " (Muslim)
Waktu pelaksanaan sholat Dhuha dapat dipahami dari hadist berikut:
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak sholat Dhuha kecuali di rumahku, lalu setelah itu, ketika matahari naik." (Muslim)
Hadist ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan sholat Dhuha adalah setelah terbitnya matahari, ketika matahari naik beberapa derajat dari ufuk timur.
Ini adalah dua hadist yang menjelaskan pengertian sholat Dhuha dan waktu pelaksanaannya dalam Islam.
Editor : Meita Nila Sari