Bahaya Buah Mengkudu Jika Dikonsumsi secara Berlebihan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/12/04/9b154_mengkudu.jpeg)
NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Buah mengkudu, juga dikenal sebagai noni atau morinda citrifolia, adalah buah tropis yang tumbuh di sebagian besar daerah Asia dan Pasifik. Buah ini memiliki rasa pahit dan aroma yang kuat. Meskipun memiliki rasa yang tidak umum, buah mengkudu telah diakui karena khasiat kesehatannya. Beberapa potensi manfaat termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung.
Namun, perlu diingat bahwa mengkudu juga dapat memiliki efek samping dan bahaya kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak, dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran atau kondisi kesehatan tertentu.
Mengonsumsi buah mengkudu secara terus menerus dapat memiliki beberapa risiko kesehatan.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, atau masalah lambung.
Buah mengkudu mengandung senyawa-senyawa toksik seperti tanin dan alkaloid. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada tubuh.
Mengkudu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, mengubah efektivitasnya. Ini bisa berisiko bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu.
Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa mengkudu dapat membantu menurunkan tekanan darah, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yang berpotensi berbahaya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan buah mengkudu dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal.
Wanita hamil sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi buah mengkudu, karena dapat menyebabkan kontraksi rahim dan potensial mengganggu kehamilan.
Meskipun buah mengkudu memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Editor : Agus suprianto