2. Ketidakpastian
Saat ada ketidakpastian tentang jumlah rakaat yang telah dilakukan, seseorang dapat melakukan sujud sahwi untuk memastikan kelengkapan rakaat.
3. Pernyataan Hukum
Jika seseorang merasa ragu atau bingung mengenai hukum suatu perbuatan dalam sholat, sujud sahwi dapat digunakan sebagai upaya untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.
4. Penambahan atau Pengurangan
Jika ada penambahan atau pengurangan gerakan dalam sholat yang dilakukan tanpa sengaja, sujud sahwi dapat dijalankan untuk mengoreksi kesalahan tersebut.
5. Koreksi Bacaan
Jika terdapat kesalahan dalam bacaan atau lafal dalam sholat, sujud sahwi bisa diterapkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
6. Ketidaksempurnaan
Sujud sahwi juga dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan ketika seseorang merasa bahwa sholatnya tidak sempurna atau ada sesuatu yang kurang.
Dengan melakukan sujud sahwi, seorang Muslim berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan sholatnya, mengakui keterbatasan manusia, dan menegaskan niat untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Editor : Meita Nila Sari