Dalam kesendirian hati yang hancur dan jiwa yang terpuruk, doa menjadi jembatan untuk mencurahkan segala ketidakpastian dan penderitaan kepada Sang Pencipta."
اللهمَّ إِنَّكَ الْعَدْلُ الَّذِي لَا يَظْلِمُ، فَارِحَمْ عِبَادَكَ الْمَظْلُومِينَ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ
Artinya : " Ya Allah, Engkau adalah Yang Maha Adil yang tidak melakukan kezaliman, maka rahmatilah hamba-hamba-Mu yang terzalimi dan lemah."
Dalam panggilan untuk keadilan, doa ini mengajarkan bahwa hanya dari-Nya kita mencari pertolongan, dan hanya-Nya yang dapat memberikan rahmat dan keadilan.
اللهمَّ يَا سَمِيعُ الدُّعَاءِ، اسْتَجِبْ لَنَا وَأَلْطِفْ بِقُلُوبِنَا
Artinya: "Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar doa, kabulkanlah doa kami dan lembutkanlah hati kami."
Doa adalah panggilan kepada Sang Maha Mendengar, dan dalam kerendahan hati, kita memohon agar doa-doa kita dikabulkan dan hati kita diberikan kelembutan.
Dalam keberlanjutan doa ini, kita mendapati permohonan untuk perlindungan terhadap orang-orang yang terzalimi, doa agar keadilan terwujud, dan harapan akan ketenangan dan keselamatan. Doa ini tidak hanya sekadar kata-kata, melainkan suatu bentuk koneksi spiritual yang membawa kekuatan dan pencerahan di tengah gelapnya kehidupan.
Semoga doa ini menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang terzalimi dan tersakiti, serta menginspirasi kita semua untuk selalu mencari keadilan dan kedamaian di dunia ini.
Editor : Meita Nila Sari