NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Doa Rabithah merupakan rangkaian bacaan yang disusun oleh Imam Syahid Hasan Al Banna, seorang imam asal Mesir. Menurut Ahdabina, doa ini umumnya diucapkan setelah zikir Al-Matsura pada pagi dan petang. "Rabithah" secara bahasa merujuk pada ikatan atau hubungan, berasal dari "rabath" dalam bahasa Arab yang artinya mengikat atau menghubungkan.
Doa ini dikenal memperkuat silaturahmi. Meski demikian, doa ini memiliki keutamaan-keutamaan lain yang perlu diperhatikan. Untuk lebih mendalami keutamaan beserta bacaan lengkapnya, simak artikel ini hingga akhir.
Mengamalkan doa pagi dan petang merupakan tindakan terpuji yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Praktik ini menjadi sarana permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan. Konsep ini tercermin dalam Al-Qur'an Surah Al-Mu’min ayat 60, di mana Allah SWT menyatakan:
"Mohonlah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan permohonanmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina."
Bacaan Doa Rabithah
Doa rabithah menjadi salah satu amalan yang perlu dibaca umat muslim. Adapun doa rabithah dan artinya adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَوَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَوَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَفَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَاوَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْاوَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَوَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَإِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِاَللَّهُمَّ أَمِيْنَ
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik wa ta ahadat ala nashrati syari'atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli 'alaik wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Allahumma Aamiin.
Keutamaan Membaca Doa Rabithah
Keutamaan membaca Doa Rabithah melibatkan berbagai aspek keagamaan, spiritual, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa potensi keutamaan tersebut dapat mencakup:
1. Penguatan Tali Silaturahmi
Doa Rabithah memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan Allah SWT. Melalui doa ini, seseorang berusaha menjalin hubungan yang erat dan bermakna dengan Sang Pencipta.
2. Permohonan Perlindungan dan Kemaslahatan
Dalam doa ini, umat Muslim memohon perlindungan dan kemaslahatan kepada Allah SWT. Ini mencakup perlindungan dari segala keburukan dan permohonan atas berkah serta kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peningkatan Kualitas Iman
Doa Rabithah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas iman seseorang. Dengan merenungkan makna doa dan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek hidup, seseorang dapat memperdalam keyakinan dan ketaatan kepada-Nya.
4. Menghindari Kesombongan
Doa Rabithah juga mengajarkan rendah hati dan menghindari kesombongan. Dengan merendahkan diri di hadapan Allah dan menyadari ketergantungan penuh pada-Nya, seseorang dapat menghindarkan diri dari sifat menyombongkan diri.
5. Memperoleh Keberkahan
Melalui doa ini, umat Muslim berharap untuk memperoleh keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Keberkahan ini dapat mencakup rezeki, kesehatan, dan keberhasilan dalam berbagai aktivitas.
6. Mengingatkan pada Kehidupan Akhirat
Doa Rabithah juga mengandung pengingat tentang akhirat. Dengan merenungkan konsekuensi dari kesombongan dan menjalani hidup dengan kesadaran akan pertanggungjawaban di akhirat, seseorang diharapkan dapat mengarahkan tindakan dan niatnya menuju kehidupan yang lebih bermakna.
Penting untuk diingat bahwa keutamaan doa ini dapat dirasakan secara pribadi oleh setiap individu yang melantunkannya dengan kesungguhan hati dan penuh keikhlasan.
Editor : Meita Nila Sari