NGANJUK, iNewsNganjuk.id- Nganjuk, sebuah kabupaten di Jawa Timur, mungkin tidak sepopuler kota dan kabupaten lainnya di wilayah tersebut. Banyak yang tidak menyadari keberadaan Nganjuk, padahal kabupaten yang dijuluki sebagai kota Angin ini memiliki sejumlah tempat wisata menarik, salah satunya adalah Air Terjun Sedudo.
Wisata alam di Nganjuk merupakan salah satu destinasi unggulan kabupaten tersebut. Selain keindahan pemandangannya, daya tariknya juga terletak pada mitos dan legenda yang melingkupinya. Cerita-cerita yang berkembang seputar air terjun ini seringkali menarik minat pengunjung untuk mengetahui lebih lanjut.
Sebagai tempat wisata yang populer di Nganjuk, air terjun ini selalu ramai dikunjungi, terutama pada bulan Sura. Banyaknya mitos yang tersebar di sekitarnya membuat para pengunjung ingin mencari tahu kebenaran cerita-cerita tersebut, khususnya pada waktu-waktu tertentu.
Waktu Operasional Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Anda dapat mengunjunginya di pagi hari untuk merasakan udara segar yang masih sejuk, atau datang setelah jam 14.00 untuk menikmati suasana sore di tempat ini.
Tarif Masuk Air Terjun Sedudo Nganjuk
Harga tiket masuk ke objek wisata populer Air Terjun Sedudo di Nganjuk, Jawa Timur, sangat terjangkau. Berikut adalah detail tarifnya:
Tarif Tiket Masuk dan Retribusi lainnya :
Tiket masuk anak-anak: Rp8.000– Rp12.000
Tiket masuk dewasa: Rp10.000– Rp15.000
Flying fox: Rp10.000 – Rp15.000
Parkir motor: Rp2.000
Parkir mobil: Rp5.000
Legenda Air Terjun Sedudo Nganjuk
Berbagai sumber menyebutkan bahwa asal usul Air Terjun Sedudo erat kaitannya dengan legenda Sanak Pogalan. Dahulu kala, ada seorang petani tebu sederhana bernama Sanak Pogalan yang merasa kecewa dengan pemerintah pada zamannya. Dalam kekecewaannya, ia memutuskan untuk melakukan semedi di sekitar tempat air terjun ini dengan harapan dapat menenggelamkan Nganjuk dan menciptakan sebuah mata air yang besar.
Berkat ketulusan Sanak Pogalan, sumber air besar itu tercipta. Masyarakat lokal meyakini bahwa keberadaan air terjun ini adalah hasil dari doa Sanak Pogalan.
Beberapa juga menyebutkan kisah tentang seorang bernama Kyai Curigonoto pada zaman kerajaan dulu. Kyai tersebut diyakini menyembunyikan dirinya di atas air terjun dengan maksud menjadikan hutan di sekitarnya menjadi kebun rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhan pokok penduduk setempat.
Kyai Curigonoto secara diam-diam meminta raja Kediri untuk mengirim bibit rempah-rempah ke lokasi pengasingannya. Namun, saat pengiriman dilakukan, gerobak yang membawa rempah-rempah tersebut terguling di sekitar sumber air.
Akibatnya, rempah-rempah tersebut tumbuh subur dan menyebar di seluruh hutan yang mengelilingi air terjun. Hal ini menjelaskan mengapa air terjun ini memiliki kandungan rempah-rempah. Konon, air dari air terjun ini diyakini memiliki khasiat, dengan banyak yang percaya bahwa airnya dapat membersihkan wajah dan membuat kulit tampak awet muda.
Akibat dari mitos ini, pemerintah kabupaten Nganjuk kemudian mengadakan acara "siraman" setiap bulan Suro, di mana masyarakat diundang untuk berendam bersama-sama di air terjun ini.
Lokasi dan Jalur Menuju Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo terletak di Desa Ngaliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur, yang berada di area Pegunungan Wilis.
Dari pusat kota Nganjuk, jaraknya sekitar 30 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam untuk mencapai air terjun ini.
Perjalanan menuju air terjun penuh dengan tanjakan dan belokan. Anda dapat menuju Kampung Dalem atau Kampung Wilis dari alun-alun Nganjuk.
Selanjutnya, lewatlah Jalan Kediri-Nganjuk dan ambillah arah ke Brebek. Di sana, anda akan langsung masuk ke Jalan Raya Sedudo.
Kami menyarankan untuk menggunakan layanan rental mobil online untuk perjalanan ke luar kota. Dengan begitu, anda dapat mempercayakan rute perjalanan kepada sopir, sehingga tidak perlu khawatir tersesat. Selain itu, anda juga dapat mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya di sekitar area tersebut.
Daya Tarik Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo memiliki daya tarik yang hampir sebanding dengan Coban Rondo. Keduanya menawarkan pemandangan yang memukau bagi pengunjung. Berikut adalah kegiatan yang dapat dilakukan di Air Terjun Sedudo:
1. Menikmati Pemandangan
Tidak mengherankan bahwa tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi, bahkan di luar bulan Suro. Hal ini karena pemandangan di sekitar air terjun sangatlah indah.
Dengan ketinggian sekitar 105 meter, air terjun ini mengalir langsung ke dalam kolam di bawahnya. Air ini berasal dari lereng timur Gunung Wilis dan berlokasi pada ketinggian 1438 mdpl. Udara di sekitarnya menjadi sejuk dan cenderung dingin.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengenakan pakaian hangat ketika berkunjung ke sini. Keindahan alamnya tidak kalah dengan wisata Grojogan Sewu di Tawangmangu.
2. Menaklukkan Ratusan Anak Tangga
Dikarenakan ketinggiannya yang cukup signifikan, untuk mencapai keindahan Air Terjun Sedudo, anda perlu menaklukkan ratusan anak tangga terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan air terjun ini terletak di tebing setinggi seratus meter.
Meskipun demikian, tidak perlu khawatir. Anak tangga tersebut terbuat dari batu yang kokoh dan dilengkapi dengan pagar pengaman. Selama perjalanan menaiki anak tangga, anda akan disuguhi dengan pemandangan spektakuler yang akan membuat perjalanan anda semakin berkesan.
Dari ketinggian tersebut, anda dapat melihat pemandangan kota yang memukau. Selain itu, hembusan angin sejuk dari dataran tinggi akan membantu menyejukkan tubuh anda selama perjalanan.
3. Menyaksikan Upacara Adat
Air Terjun ini telah terkenal sejak zaman Majapahit sebagai tempat pencucian pusaka dan senjata kerajaan. Air yang digunakan untuk mencuci kabarnya memiliki kekuatan untuk mendatangkan keselamatan dan berkah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika setelah ritual, banyak pengunjung yang ingin mengambil airnya.
Selain itu, pada masa kerajaan Islam, tempat ini juga menjadi tempat pertapaan Ki Ageng Ngaliman, seorang tokoh yang menyebarkan agama Islam. Untuk menghormati jasanya, pemerintah kabupaten Nganjuk secara rutin mengadakan acara tahunan di lokasi ini.
Acara ini diadakan setiap tanggal 1 Suro dan dihiasi dengan iring-iringan dan tarian adat. Para pengunjung diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam acara ini.
4. Menikmati Keindahan Air Terjun
Setelah menaklukkan anak tangga sepanjang sekitar 200 meter, anda akan tiba di area air terjun. Area sekitar air terjun ini telah direvitalisasi, sehingga tidak akan licin. Terdapat paving block yang rapi dan tertata dengan baik.
Jadi, jangan membayangkan tanah lumpur yang licin atau sungai berbatu-batu seperti yang biasa ditemui di air terjun alami. Sungai dan kolam air terjun telah dibatasi dengan pagar pembatas, sehingga pengunjung dapat merasa lebih nyaman saat bermain air.
Air terjun yang tinggi ini menampilkan keindahan alam yang luar biasa. Airnya mengalir ke dalam kolam di atas tebing batu yang berwarna gelap. Di sekitarnya terdapat hutan belantara dan lumut hijau yang melimpah, menambah kesan alami yang memesona.
Anda juga dapat merasakan kesegaran air secara langsung. Tidak hanya sekadar melihat, anda juga bisa bermain air di area yang telah disediakan khusus. Namun, pastikan untuk tidak terlalu mendekati area di mana air terjun jatuh.
Editor : Meita Nila Sari