get app
inews
Aa Text
Read Next : Jumat Berkah Polsek Pace, Membantu dan Menginspirasi Gotong Royong

Tradisi dan Mitos, 10 Hal yang Dihindari dalam Perayaan Imlek

Kamis, 08 Februari 2024 | 11:39 WIB
header img
Memotong rambut merupakan tradisi dan mitos yang dihindari saat perayaan Imlek karena dapat memutuskan keberuntungan. Foto : iNewsNganjuk.id/ ilustrasi.

NGANJUKiNewsNganjuk.id - Perayaan Imlek akan jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Tradisi merayakan Tahun Baru Imlek di masyarakat Tionghoa umumnya melibatkan doa, makan malam bersama keluarga, dan menyalakan kembang api sebagai bagian dari perayaan.

Doa-doa dipanjatkan dengan harapan agar tahun yang akan datang dipenuhi dengan keberuntungan. Namun, dalam tradisi ini juga terdapat mitos-mitos yang menyatakan beberapa hal yang sebaiknya dihindari pada saat perayaan Imlek. Menurut kepercayaan, melanggar mitos-mitos ini dapat membawa kesialan dan membuat keberuntungan menjauh.

Berikut adalah 10 hal yang sebaiknya dihindari saat merayakan Imlek: 

1. Konsumsi Obat 

Mengonsumsi obat pada hari pertama Imlek dianggap sebagai tindakan yang dapat menarik penyakit di tahun baru. Bagi yang sedang dalam keadaan sakit, tradisi memecahkan pot obat setelah pergantian tahun dilakukan sebagai upaya untuk mengusir penyakit tersebut.

2. Membersihkan dan Membuang Sampah

Pada hari pertama Imlek, dipercayai bahwa Dewi Keberuntungan akan mengunjungi rumah. Membersihkan dan membuang sampah dianggap dapat mengusir Dewi Keberuntungan dan membawa kesialan.

3. Mencuci Pakaian dan Keramas

Air memiliki makna simbolis yang penting dalam budaya Tionghoa, melambangkan kekayaan. Mencuci pakaian dan keramas pada hari Imlek diyakini dapat menghilangkan keberuntungan dan rezeki.

4. Konsumsi bubur dan Daging untuk Sarapan 

Bubur sering kali dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang miskin, sehingga dihindari untuk dimakan saat sarapan pada hari Imlek. Selain itu, konsumsi daging juga tidak dianjurkan karena melambangkan pertumpahan darah dan bertentangan dengan nilai-nilai Buddhisme.

5. Menangis dan Merasa Sedih

Menangis dan merasa sedih pada hari Imlek dianggap melambangkan kesedihan dan kesialan di tahun yang baru. Sebaliknya, disarankan untuk menunjukkan kebahagiaan dan sikap optimis.

6. Menjahit dan Memotong Rambut 

Tindakan menjahit dan memotong rambut dianggap dapat memutuskan keberuntungan dan hubungan baik.

7. Meminjam Uang dan Menagih Hutang 

Meminjam uang pada hari Imlek dianggap sebagai membawa beban di tahun baru, sedangkan menagih hutang dapat merusak hubungan dan membawa kesialan.

8. Menggunakan Bahasa Kasar dan Membicarakan Hal Negatif 

Penggunaan kata-kata kasar dan pembicaraan mengenai hal-hal negatif diyakini dapat membawa energi buruk dan kesialan di tahun baru.

9. Mengenakan Pakaian Hitam dan Putih 

Warna hitam dan putih seringkali dikonotasikan dengan kematian dan kesedihan. Oleh karena itu, sebaiknya mengenakan pakaian berwarna cerah dan merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

10. Pemberian Hadiah Tertentu 

Pemberian jam, gunting, dan buah pir dihindari sebagai hadiah karena memiliki makna negatif dalam budaya Tionghoa.

Perlu diingat bahwa larangan-larangan ini merupakan bagian dari tradisi dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 

Tidak semua individu Tionghoa mematuhi semua larangan ini, dan tingkat kepatuhan terhadap mereka bervariasi.

 

Bagi sebagian orang, larangan-larangan ini dianggap sebagai simbol dan pengingat untuk menyambut tahun baru dengan sikap optimisme dan kebahagiaan yang penuh.

Editor : Meita Nila Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut