get app
inews
Aa Text
Read Next : Jumat Berkah Polsek Pace, Membantu dan Menginspirasi Gotong Royong

Kisah Kontroversi Pengisian Perangkat Desa, Tudingan Penipuan dan Janji Mengembalikan Sejumlah Uang

Sabtu, 09 Maret 2024 | 12:45 WIB
header img
Kisah kontroversi pengisian perangkat desa. Foto: iNewsNganjuk.id/Sherly.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Pengisian perangkat desa di Nganjuk, khususnya di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, masih memunculkan kontroversi yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Darsono, seorang warga yang diduga menjadi korban penipuan oleh Kepala Desa, Haji Bismoko, mengungkapkan pengalaman pahitnya. Anaknya, Muti'ah, telah diajukan sebagai calon Sekretaris Desa. Namun, proses ini tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.

"Saat negosiasi dengan Kades di wilayah Ploso Nganjuk Kota, harga yang diminta untuk posisi Sekdes mencapai 200 juta rupiah. Setelah negosiasi, kesepakatan tercapai dengan harga 180 juta rupiah, dan saya telah membayar 93 juta rupiah sebagai uang muka," ungkap Darsono.

Namun, ketika mendekati ujian perangkat desa, Kades tiba-tiba membatalkan Muti'ah sebagai calon Sekdes tanpa alasan yang jelas. Kades berjanji untuk mengembalikan uang setelah ujian, tetapi hingga kini, setelah 5 pertemuan, uang tersebut belum dikembalikan.

Kisah Darsono bukanlah satu-satunya kasus. Kontroversi pengisian perangkat desa di Nganjuk, terutama di Desa Oro Oro Ombo, Ngetos, Nganjuk, masih menjadi sorotan publik. Janji-janji pengembalian uang yang tidak dipenuhi meninggalkan tanda tanya besar atas integritas proses pengisian perangkat desa.

Hingga saat ini, masyarakat menunggu kejelasan atas kasus ini dan berharap ada tindakan yang tepat untuk menyelesaikan kontroversi yang terjadi.

Editor : Agus suprianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut