Komitmen Marhaen Bangun SDM Sehat dan Program "Nol Rupiah" dalam Reformasi Birokrasi

Nganjuk.iNews.id – Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan komitmennya membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat sebagai modal utama percepatan kemajuan daerah. Penegasan ini disampaikan dalam seminar "Cegah Stunting Sejak Dini: Peran Ibu dan Anak Masa Kehamilan hingga Seribu Hari Pertama Kehidupan" serta soft launching Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nganjuk, Minggu siang (27/4).
Dalam pidatonya, Marhaen menekankan pentingnya kesehatan masyarakat sebagai fondasi pembangunan. Ia menyatakan bahwa seluruh warga Nganjuk, tanpa terkecuali, harus mendapatkan pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah.
"Kesehatan menjadi modal utama untuk Nganjuk melesat maju. Untuk itu, yang utama harus dibangun adalah SDM yang sehat terlebih dahulu," ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi, Marhaen mengukuhkan program "Nol Rupiah". Ia memastikan bahwa setiap seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), Direktur Utama Rumah Sakit, maupun Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan rumah sakit misalnya, dilakukan tanpa pungutan sepeser pun. Menurutnya, semua rekrutmen harus berbasis kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman calon peserta.
"Ini esensi dari Reformasi Birokrasi Nol Rupiah. Ingin jadi ASN, Direktur RS, atau THL, di Nganjuk, Nol Rupiah. Satu rupiah pun saya tidak minta. Semuanya harus berdasar kompetensi dan pengalaman," tegasnya.
Khusus kepada para dokter, Marhaen berpesan agar mereka menguasai tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan manajerial dan insting profesional dalam menjalankan tugas. Ia menilai, kombinasi ketiga keterampilan tersebut sangat penting dalam membangun sistem pelayanan kesehatan yang efektif dan responsif.
Dengan program-program tersebut, Marhaen berharap Nganjuk mampu mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan mampu membawa daerah ke arah yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Editor : Agus suprianto