Viral Isu Penahanan Ijazah karena SPP di SMAN 1 Kertosono, Kepala Sekolah Bantah Keras

Nganjuk.iNewsNganjuk.id – Sebuah unggahan viral di media sosial menuduh pihak SMAN 1 Kertosono menahan ijazah siswa lantaran tunggakan SPP. Tuduhan ini muncul dari akun Instagram @tiaramadhnst yang mengaku sebagai alumni sekolah tersebut. Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa pihak sekolah bahkan menyarankan siswa untuk bekerja terlebih dahulu demi melunasi tunggakan sebelum ijazah diberikan.

Namun, klaim tersebut dibantah keras oleh Kepala SMAN 1 Kertosono, Murtoyo. Saat dikonfirmasi pada Senin (27/5), Murtoyo yang didampingi oleh Humasnya, Hakim, menyatakan bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan menyesatkan.

Baca Juga

Skandal Dana Desa Dadapan Dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Nganjuk

“Sekolah kami tidak pernah menahan ijazah siswa, apalagi karena alasan SPP. Faktanya, kami tidak memungut SPP sama sekali. Yang ada hanya sumbangan sukarela dan tidak ada paksaan,” tegasnya.

Dia juga menambahkan bahwa sumbangan yang dimaksud bersifat sukarela dan tidak menjadi syarat pengambilan ijazah.

Pernyataan Murtoyo memunculkan pertanyaan lebih luas tentang transparansi dan praktik administrasi di lingkungan sekolah negeri. Publik menanti klarifikasi lebih lanjut, termasuk dari Dinas Pendidikan terkait pengawasan atas dugaan-dugaan serupa yang kerap mencuat menjelang kelulusan.

Editor : Agus suprianto