Bunda Wajib Tahu, Ini Cara Simpan ASI Perah yang Benar

Meita Nila Sari
Merebus wadah ASI untuk simpan ASI perah agar tetap higienis. Foto : iNewsNganjuk.id/ Meita

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - ASI merupakan sumber terpenting yang dibutuhkan oleh bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu para bunda dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi dari mulai lahir hingga berusia 6 bulan.

Namun alangkah lebih baik dapat dilanjutkan sampai umur 2 tahun didampingi oleh susu formula bayi. Sebenernya memberikan ASI perah memberikan ASI secara langsung lebih banyak manfaatnya.

Manfaat dari memberikan ASI secara langsung yakni mampu meningkatkan daya tahan tubuh si bayi, meningkatkan kecerdasan, serta membuat tulang-tulangnya menjadi kuat.

Namun pada kenyataannya tidak semua ibu yang baru melahirkan bisa menyusui bayinya secara langsung selama 6 bialn penu. Pasti ada faktor-faktor lain yang membuat ibu tersebut tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada si bayi.

Biasanya para ibu yang tidak bisa memberikan ASI nya secara langsung,  dengan menggunakan cara pompa ASI kemudian baru diberikan ke pada anak.
Tidak sedikit para ibuk yang belum mengerti cara terbaik dalam penyimpanan ASI hasil pompa atau ASI perah.

Jika dalam penyimpanannya tidak benar akan beresiko ASI akan mudah basi. Kalau sudah seperti itu sayang banget ASI nya. Takut juga akan memberikan ASI basi kepada si kecil yang dapat mengganggu kesehatan anak.

Nah berikut yang wajib bunda perhatikan dalam menyimpan ASI perah agar kualitas tetap baik dan tidak mudah basi.

1. Pastikan Pompa dan wadah ASI yang digunakan sudah higienis

Agar ASI perah yang bunda simpan terjaga kualitasnya, bunda harus memperhatikan kebersihan peralatan yang digunakan untuk memerah dan menyimpan ASI.

Karena baik alat pompa maupun wadahnya tidak terjamin kebersihannya akan membawa kuman dan bisa mengkontaminasi ASI.

Agar alat pompa dan wadah bersih dan higienis caranya mudah kok bunda. Cukup lakukan sterilisasi dengan cara merebus wadah penampung kedalam air panas mendidih sekitar 5 sampai 10 menit.

Namun yang perlu diingat tidak semua wadah penampung ASI bisa disterilisasi dengan cara di rebus. Sebelum melakukan itu cek dahulu keamanan dan ketahanan kemasan pada lebel yang tertera.

2. Sesuaikan waktu penyimpanan ASI dengan Penggunaannya

Lamanya ASI perah yang disimpan tergantung dengan suhu tempat penyimpanan. Jika bunda menyimpan ASI perah di suhu ruangan 25 derajat celsius ASi hanya bisa bertahan selama 6 jam.

Jika ASI di simpan di dalam kotak pendingin ditambah dengan ice pack maka ASI akan tahan hingga 24 jam. Berbeda lagi jika bunda simpan ASI di kulkas bagian bawah suhunya berkisar 4 derajat celsius, maka ASI akan bisa bertahan hingga 5 hari.

Jika par bunda ingin ASI perah bertahan hingga 6 bulan. Bunda dapat menyimpan ASI kedalam freezer dengan suhu minus 18 derajat. Tetapi masa pembekuan ASI akan menghilangkan nutrisi penting ASI.

Yang perlu bunda perhatikan dan ingat lagi untuk penyimpanan ASI perah ke dalam freezer

- Setelah diperah langsung masukkan ASI ke freezer.
- Jangan isi botol penampungan ASI sampai terlalu penuh. Karena ASI akan mengembang dalam keadaan beku.
- Jika menggunakan wadah plastik, tempatkan lagi wadah tersebut dalam container. Karena wadah penampung ASI dari plastik lebih beresiko mengalami kebocoran.
- Berikan label tanggal ASI pada wadah.

Nah itulah cara penyimpanan ASI perah agar tetap terjaga kualitas ASI nya dan tidak mudah basi.

Editor : Meita Nila Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network