NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Puasa Qadha' adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa yang tidak dijalankan pada bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit atau menstruasi. Puasa Qadha' adalah kewajiban bagi umat Islam, dan sangat penting untuk menjalankannya dengan niat yang tulus dan ikhlas. Berikut adalah contoh niat puasa Qadha' beserta penjelasannya:
Niat Puasa Qadha':
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ قَضَيْتُهُ عَنْ دُرُوْعَـاَ (atau: عَنْ دُرِعٍ) مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin qadaytuhu 'an duroo'in (atau: 'an dur'in) min shahri Ramadan hadhihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya:
"Aku niat berpuasa esok hari, menggantikan puasa yang belum dijalankan pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Dalam riwayat hadist, Nabi Muhammad SAW memberikan panduan tentang puasa Qadha'. Salah satu hadis yang mencerminkan hal ini adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: "مَنْ نَسِيَ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْهُ، فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ"
Artinya: Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang lupa berpuasa, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya Allah yang memberi makan dan minum kepadanya."
Dari hadist ini, kita memahami bahwa jika seseorang melewatkan puasanya karena lupa atau alasan lain, dia diwajibkan untuk menggantinya (Qadha'). Allah SWT dengan kasih sayang-Nya memberikan kelonggaran kepada umat Islam untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.
Niat puasa Qadha' ini harus diucapkan dengan tulus dan ikhlas di dalam hati. Pastikan juga kamu memahami alasan mengapa puasa tersebut harus diganti, dan bersungguh-sungguh dalam niat untuk melaksanakan kewajiban agama ini. Semoga puasa Qadha' kamu diterima oleh Allah SWT.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait