Makna dan Kelebihan Gaya Komunikasi Soft Spoken yang Populer di TikTok

Sintya Gadis Sherly
Makna dan Kelebihan Gaya Komunikasi Soft Spoken. Foto: iNewsNganjuk.id/ilustrasi.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Belakangan ini, istilah soft spoken menjadi salah satu kata yang sering diperbincangkan oleh pengguna TikTok. Bagi mereka yang aktif berselancar di media sosial, terutama di TikTok, istilah ini mungkin sering dijumpai baik di kolom komentar maupun konten video. Namun, tidak semua pengguna memahami dengan baik arti dan penggunaan kata soft spoken dalam komunikasi sehari-hari.

Apa Itu Soft Spoken?

Soft spoken merujuk pada gaya komunikasi di mana seseorang berbicara dengan suara yang lembut, tenang, dan tidak terlalu keras. Gaya ini berkaitan dengan cara seseorang menyampaikan informasi atau pesan dengan mengatur volume suara dan intonasi secara hati-hati. Tujuan utama dari soft spoken adalah menciptakan kesan yang menenangkan dan ramah bagi pendengar.

Dalam dunia komunikasi, gaya ini sering dianggap sebagai pendekatan yang efektif untuk membuat orang lain merasa nyaman dan lebih mudah menerima informasi yang disampaikan. Gaya soft spoken tidak hanya berlaku dalam interaksi langsung, tetapi juga sangat relevan dalam komunikasi digital seperti di media sosial.

Ciri-ciri Gaya Komunikasi Soft Spoken

Ada beberapa ciri khas dari gaya soft spoken yang membedakannya dari gaya komunikasi lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utamanya:

1. Suara Lembut

Pengguna soft spoken biasanya berbicara dengan suara yang lembut dan halus. Mereka menghindari penggunaan suara yang keras atau kasar agar pesan dapat diterima dengan lebih baik.

2. Intonasi Tenang

Pembicara soft spoken cenderung menggunakan intonasi yang tenang dan stabil. Mereka menghindari intonasi yang terlalu tajam, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan cara yang menenangkan.

3. Nada Suara Rendah

Biasanya, pembicara soft spoken menggunakan nada suara yang lebih rendah. Hal ini membantu menciptakan kesan damai dan santai, yang cocok untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi.

4. Kecepatan Bicara yang Lambat  

Salah satu ciri khas lain dari gaya soft spoken adalah kecepatan berbicara yang lebih lambat. Ini memungkinkan pendengar untuk lebih fokus dan memahami setiap kata yang disampaikan dengan baik.

5. Kontrol Emosi yang Baik

Soft spoken mengharuskan pembicara memiliki kontrol emosi yang baik. Mereka dapat mengatur emosinya sehingga pesan dapat disampaikan dengan tenang tanpa terpengaruh oleh tekanan atau perasaan negatif.

Kelebihan Gaya Komunikasi Soft Spoken

Penggunaan gaya soft spoken dalam komunikasi memiliki berbagai kelebihan, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Berikut adalah beberapa manfaat dari gaya komunikasi ini:

1. Menciptakan Kesantunan dan Kenyamanan

Dengan suara yang lembut dan intonasi yang tenang, soft spoken menciptakan kesan kesantunan dan kehangatan. Hal ini membuat pendengar merasa nyaman dan dihargai dalam percakapan.

2. Menyampaikan Pesan dengan Jelas

Gaya komunikasi yang lembut membuat pesan lebih mudah dipahami oleh pendengar. Dengan berbicara pelan dan jelas, informasi yang disampaikan cenerung lebih efektif diterima.

3. Mengurangi Ketegangan dalam Komunikasi

Gaya soft spoken membantu mengurangi ketegangan, baik dalam situasi formal maupun informal. Ini sangat berguna dalam percakapan yang mungkin penuh dengan tekanan atau emosi tinggi, karena suara yang tenang dapat membantu menenangkan situasi.

4. Meningkatkan Kesan Profesional

Dalam dunia bisnis, gaya komunikasi soft spoken sering kali dapat meningkatkan kesan profesionalisme. Seseorang yang berbicara dengan tenang dan terkontrol cenderung dianggap lebih percaya diri dan kompeten.

5. Cocok untuk Berbagai Situasi  

Gaya ini sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari presentasi bisnis, percakapan sehari-hari, hingga video tutorial atau konten rekaman seperti ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response), yang bertujuan memberikan sensasi menenangkan bagi pendengarnya.

Soft Spoken dalam Media Sosial dan Kehidupan Sehari-hari

Gaya komunikasi soft spoken sangat relevan di media sosial, terutama dalam platform seperti TikTok yang menonjolkan kreativitas pengguna dalam membuat konten. Banyak konten kreator di TikTok yang menggunakan gaya soft spoken, khususnya dalam video yang berisi tutorial, cerita, atau bahkan rekaman ASMR. Dengan gaya komunikasi yang lembut, video-video tersebut sering kali memberikan efek menenangkan bagi audiens, sehingga konten menjadi lebih menarik untuk disimak.

Selain di media sosial, gaya soft spoken juga memiliki nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, atau kolega, gaya komunikasi ini dapat membantu memperkuat hubungan dan menciptakan suasana yang lebih harmonis. Orang yang menggunakan gaya soft spoken cenderung lebih mudah diterima dalam percakapan karena gaya mereka yang tidak mengintimidasi.

Soft spoken bukan hanya sekadar gaya komunikasi, melainkan alat yang sangat efektif untuk menciptakan hubungan baik dengan orang lain serta menyampaikan pesan dengan cara yang lebih jelas dan mudah dipahami. Dengan suara yang lembut, intonasi yang tenang, dan kontrol emosi yang baik, seseorang dapat memberikan kesan yang ramah, profesional, dan menenangkan dalam setiap situasi. Di era media sosial yang serba cepat, gaya komunikasi ini mampu memberikan ruang bagi interaksi yang lebih berkualitas dan mengurangi potensi ketegangan yang mungkin timbul dalam komunikasi.

Editor : Agus suprianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network