Tradisi Unik Kampung Lereng Gunung Bromo, Pendatang Dilarang Jadi Warganya

MALANG, iNewsNganjuk.id - Gunung Bromo  di Jawa Timur memiliki keindahan alam yang sangat indah. Selain keindahan alamnya ada yang unik di lereng gunung Bromo. Ada salah satu kampung unik di lereng gunung Bromo yang memiliki sejarah dan tradisi yang berlaku hingga saat ini.

Kampung unik di lereng Gunung Bromo ini terletak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kampung di Desa Ngadas ini merupakan salah satu Kampung yang mendiami suku Tengger.

Baca Juga

Menelusuri Kampung Jenggul, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Bojonegoro, Hanya Dihuni 9 KK

Desa Ngadas Malang ini berada diketinggian sekitar 2.150 meter dari atas permukaan laut. Desa ini berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Desa ini merupakan Desa tertinggi di Jawa Timur. Orang biasa menyebut Desa ini Desa atas awan Malang.

Menurut cerita masyarakat kampung unik di Desa Ngadas ini konon ceritanya menjadi awal mula suku Tengger sudah ada sekitar tahun 1.700-an. Uniknya kampung ini yakni warga di Desa Ngadas ini tidak ada satupun warga pendatang. Bahkan hal ini memiliki aturan tertulis yang tidak memperbolehkan pendatang menjadi warga kampung.

Bukan hanya itu saja warga kampung disini juga dilarang untuk menjual tanahnya kepada orang selain warga asli kampung ini.  Selain keunikan yang beda dengan kampung yang lainnya, Desa Ngadas ini memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan.

Baca Juga

Mojokencot Kampung Tersepi di Indonesia, Hanya Dihuni 2 KK dan 4 Bangunan Rumah

Desa Ngadas ini memiliki panorama yang sangat indah dan luar biasa cantik. Jalan di Desa ini memiliki panorama indah yang langsung menghadap ke Gunung Bromo. Pada pagi hari kabut tipis menyelimuti Desa membuat suasana indah, damai dan sejuk.

Jika ingin menuju ke Kampung ini akses sudah mudah karena jalannya sudah bagus dan beraspal. Namun harus tetap hati-hati walaupun jalannya sudah enak dan beraspal kanan kirinya jurang.

Rata-rata mata pencaharian penduduk Kampung ini yakni petani dan berkebun di sekitar lereng gunung Bromo. Penduduk Desa ini juga ramah dan baik didalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Editor : Meita Nila Sari