Kenapa Harus Makan Sayur Setiap Hari? Salah Satunya Bisa Bikin Wajah Bercahaya

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Sayur merupakan salah satu komponen makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Kandungan nutrisi dan serat yang tinggi membuat sayur menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi setiap hari. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus makan sayur setiap hari:

1. Kaya akan Nutrisi:

Baca Juga

Komitmen Pasangan Ita-Zuli untuk Nganjuk, Air Bersih, UMKM, dan Kemajuan Infrastruktur

Sayuran mengandung beragam nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Vitamin A, C, K, dan beberapa vitamin B terdapat dalam berbagai jenis sayuran. Selain itu, mineral seperti kalium, kalsium, dan zat besi juga ditemukan dalam jumlah yang cukup pada sayuran.

2. Menjaga Kesehatan Jantung:

Beberapa jenis sayuran, seperti bayam, brokoli, dan kubis, mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan jantung, seperti beta-karoten, lutein, dan flavonoid. Kandungan serat dalam sayur juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

3. Menyehatkan Mata:

Baca Juga

Sosialisasi KPU Nganjuk untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Pilkada 2024

Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung mengandung lutein dan zeaxanthin, yang membantu melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan risiko penyakit mata terkait usia, seperti katarak dan degenerasi makula.

4. Menjaga Berat Badan Ideal:

Sayuran rendah kalori namun tinggi serat, sehingga memberikan kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan. Makan sayur sebagai bagian dari pola makan seimbang akan membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:

Baca Juga

Polres Nganjuk Gelar Patroli Besar, Jamin Keamanan hingga Pelosok Desa

Kandungan vitamin C dan antioksidan pada sayur membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi sayur secara rutin, tubuh kita menjadi lebih kuat dalam melawan infeksi dan penyakit.

6. Editor : Agus suprianto