6 Tanda Kiamat Kubro, Salah Satunya Munculnya Yakjuj dan Makjuj

2. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj

Tanda kiamat selanjutnya adalah pembebasan Yakjuj dan Makjuj. Al-Quran menjelaskan bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah makhluk yang suka merusak bumi.

Makhluk ini memiliki ciri-ciri seperti mata sipit, hidung, dan rambut pirang. Yakjuj dan Makjuj diyakini berada dalam penjara alamiah di antara dua gunung, yang dibangun oleh raja Zulkarnain untuk menjauhkan mereka dari manusia.

Namun, dalam Surat Al-Qur'an Al-Anbiya ayat 96, disebutkan bahwa tembok penjara ini akan runtuh, dan Yakjuj dan Makjuj akan kembali menghancurkan bumi. Mereka akan minum air dari Danau Tiberias, tempat munculnya Dajjal, dan tak ada yang bisa menghentikan mereka kecuali dengan izin Allah SWT.

Akhirnya, Yakjuj dan Makjuj akan mati karena diserang oleh binatang mirip ulat yang membusukkan tubuh mereka, lalu burung akan mengangkat jenazah mereka dari tanah, dan hujan akan turun membersihkan sisa-sisa mereka.

3. Matahari terbit dari Barat 

Islam mengajarkan bahwa salah satu tanda Kiamat adalah perubahan arah matahari, yang akan terbit dari arah Barat.

"Tidak akan datang hari Kiamat sampai matahari terbit dari arah barat. Ketika itu terjadi, semua manusia akan beriman. Namun, keimanan yang datang setelah peristiwa ini tidak akan memberikan manfaat kepada mereka yang belum beriman sebelumnya atau yang melakukan kebaikan dengan iman yang sudah mereka miliki." (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

4. Turunnya Nabi Isa (Yesus)

Islam mengajarkan bahwa Nabi Isa akan kembali sebelum Kiamat untuk membantu umat manusia dalam melawan Dajjal.

5. Berkurangnya Keimanan 

Salah satu tanda Kiamat adalah berkurangnya keimanan dan moralitas di kalangan manusia.

6. Perang Besar

Beberapa hadist menggambarkan adanya konflik besar dan peperangan sebelum Kiamat.

Ini adalah beberapa tanda-tanda Kiamat kubro dalam ajaran Islam. Penting untuk diingat bahwa keyakinan ini adalah bagian dari aspek keagamaan dan keyakinan, dan tafsir serta penafsiran bisa bervariasi di antara individu dan mazhab dalam Islam.

Editor : Meita Nila Sari