3. Menyempurnakan Ibadah
Selama berpuasa, seorang muslim harus menjauhi segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan perilaku buruk lainnya.
Setelah puasa nazar selesai, seorang muslim harus membayar nazar yang diucapkan. Nazar ini bisa berupa benda atau harta yang memiliki nilai yang sama dengan apa yang dijanjikan. Pembayaran nazar harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati.
5. Mengganti Puasa Jika Tidak Bisa Melaksanakan Nazar
Jika seseorang tidak dapat melaksanakan puasa nazar yang dijanjikan karena alasan tertentu, seperti sakit, maka ia harus menggantinya dengan puasa pada waktu lain atau memberi makan orang miskin sebanyak yang telah dijanjikan.
Puasa nazar adalah bentuk ibadah yang memperkuat hubungan seorang muslim dengan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa nazar dengan tulus dan ikhlas, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berbagai keberkahan serta ampunan dari-Nya. Oleh karena itu, puasa nazar sebaiknya dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan hati.
Editor : Meita Nila Sari