NGANJUK, iNewsNganjuk.id- Bawaslu Kabupaten Nganjuk, bersama Satpol PP dan instansi terkait, melaksanakan aksi penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan. Yudha Harnanto, Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, menyatakan bahwa penertiban ini dilakukan serempak di tingkat Kabupaten dan Kecamatan sebagai tindakan pelanggaran, sekaligus upaya pendidikan politik kepada masyarakat. Kegiatan dilakukan pada Jumat (19/01/2024).
Yudha Harnanto Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk mengungkapkan kegiatan penertiban peraga kampanye ini dilakukan secara berkala dan rutin dilakukan dua Minggu sekali. Penertiban dilakukan pada APK yang sudah rusak dan berpotensi mengganggu kenyamanan lalulintas.
" Penertiban ditujukan pada APK yang rusak dan potensial menganggu keselamatan serta kenyamanan lalu lintas. Tiga hari yang lalu ada APK di Loceret menimpa pengguna jalan hingga luka-luka sehingga harus ditertibkan agar tidak menimbulkan korban lainnya," ungkap Yudha.
Yudha Harnanto menambahkan kegiatan penertiban ini juga ditekankan pada APK yang tidak sesuai dengan SK KPU dan peraturan Daerah terkait lingkungan hidup. Yudha menekankan pentingnya mengedepankan aturan yang berlaku serta menjunjung tinggi keamanan dan ketertiban lingkungan dalam Pesta Demokrasi 2024.
" Untuk kerusakan banner yang dicopot seperti sobek tinggal kerangkanya, sobek dan tidak kelihatan fotonya ataupun unsur- unsur yang terkandung di dalamnya seperti namanya hilang, nomor urut hilang, dan nomor partainya hilang," ungkapnya.
Yudha Harnanto menambahkan jika hari ini belum merekap berapa Alat Peraga Kampanye ( APK) yang sudah ditertibkan. Karena kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dan setelah kegiatan ini akan kami rekap. Yudha menggungkapkan hari ini kegiatan difokuskan di Nganjuk kota karena banyaknya APK yang terpasang.
" Di Kecamatan Nganjuk ini semakin hari semakin banyak APK yang terpasang. Cara pemasangannya juga ada yang sesuai SK KPU dan tertib. Ada juga yang menghawatirkan pemasanganya," Ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa setiap hari dilakukan identifikasi dan koordinasi dengan partai politik. "Respon yang baik terlihat sebelum penertiban, dimana partai politik telah membersihkan area yang menjadi fokus penertiban,"tutup Yudha.
Editor : Meita Nila Sari