9 Tradisi Unik dan Meriah Perayaan Tahun Baru Imlek, Simbol Keberuntungan dan Kesejahteraan

Dalam kepercayaan Tionghoa, naga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Karena itu, menyaksikan pertunjukan barongsai menjadi tradisi yang tak terpisahkan dalam perayaan Imlek.
Sebuah keunikan terdapat pada amplop merah yang sering dimasukkan ke dalam mulut kostum barongsai atau singa. Pada akhirnya, amplop tersebut akan meludahkan daun selada sebagai simbol permulaan keberuntungan dalam kehidupan di tahun baru.
Tidak lengkap rasanya merayakan tahun baru tanpa kehadiran kembang api, terutama dalam perayaan Imlek. Penggunaan kembang api di Imlek memiliki tujuan untuk menakut-nakuti roh-roh jahat.
Menurut mitologi Tiongkok, Nian adalah monster yang menakutkan masyarakat saat tahun baru. Salah satu cara untuk mengusirnya adalah melalui suara ledakan kembang api dan pertunjukan barongsai yang berisik. Monster ini juga diyakini takut pada warna merah, sehingga pemasangan tanda merah atau kertas merah di pintu menjadi cara untuk menjauhkannya.
Salah satu elemen yang tidak boleh terlewatkan dalam perayaan Imlek adalah festival lampion. Festival ini biasanya diselenggarakan menjelang akhir perayaan Imlek atau pada bulan purnama.
Festival lampion sering dijadikan momen reuni keluarga, dihiasi dengan menuliskan karakter "fu" (- Fú) pada lampion sebagai doa untuk mendatangkan keberuntungan di tahun mendatang sebelum melepaskannya ke langit.
Khususnya, lampion Kongming memiliki peran penting dalam festival ini. Orang-orang akan menuliskan harapan mereka pada setiap sisi lampion, dengan harapan bahwa lampion yang terbang tinggi ke langit dapat mengabulkan permohonan mereka di Tahun Baru Imlek.
Editor : Meita Nila Sari