NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Di era modern ini, kita sering mendengar kata "catcalling" dalam konteks tindakan yang tidak menghormati dalam ruang publik. Catcalling, yang juga dikenal sebagai "cuitan" atau "gombal", adalah perilaku verbal atau gestur yang sering kali merujuk pada komentar yang tidak diundang, terutama dengan muatan seksual, yang ditujukan kepada seseorang di tempat umum.
Tindakan ini biasanya diarahkan kepada perempuan dan sering kali terjadi di jalanan, di tempat-tempat umum, atau ketika seseorang berada di luar ruangan. Catcalling bisa berupa komentar yang tidak senonoh, ucapan cabul, candaan yang merendahkan, atau tindakan serupa lainnya. Tindakan ini tidak hanya tidak sopan, tetapi juga dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, terintimidasi, dan terganggu.
Catcalling bukan sekadar candaan atau pujian, seperti yang mungkin dianggap oleh beberapa orang. Ini adalah bentuk pelecehan verbal yang serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis individu yang menjadi sasaran. Ketika seseorang mengalami catcalling, mereka mungkin merasa terancam, tidak aman, dan terobjektifikasi.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada alasan atau pembenaran untuk perilaku catcalling. Semua individu berhak untuk berjalan-jalan di ruang publik tanpa harus menghadapi komentar yang tidak senonoh atau intimidasi verbal. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menghormati satu sama lain.
Banyak negara dan komunitas telah berusaha untuk mengatasi masalah catcalling dengan mengadopsi undang-undang yang melarang pelecehan verbal di tempat umum. Selain itu, kampanye sosial dan pendidikan telah diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif catcalling dan mendorong perubahan perilaku.
Jadi, penting bagi kita semua untuk menghindari melakukan catcalling dan mengedukasi orang lain tentang betapa merugikannya perilaku ini. Dengan melakukan itu, kita dapat berkontribusi pada penciptaan ruang publik yang lebih aman dan menghormati hak-hak semua individu. Mari kita bersama-sama memerangi catcalling dan mempromosikan budaya yang lebih menghormati dalam kehidupan sehari-hari kita.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait