NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Sholat Istisqa adalah sholat yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk doa kepada Allah SWT untuk memohon hujan. Istisqa berasal dari kata Arab "استسقاء" yang berarti "meminta hujan". Sholat ini dilakukan ketika daerah atau komunitas mengalami kekeringan atau kekurangan air yang dapat membahayakan tanaman, hewan, dan manusia.
Tujuan dari melaksanakan sholat Istisqa adalah sebagai berikut:
1. Memohon Hujan
Tujuan utama dari sholat Istisqa adalah memohon kepada Allah SWT agar Dia memberikan hujan sebagai rahmat-Nya. Hujan sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, penyediaan air minum, dan kelangsungan kehidupan.
Melalui pelaksanaan sholat Istisqa, umat Muslim mengekspresikan ketaatan dan ketergantungan mereka kepada Allah. Mereka menyadari bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan atas cuaca dan alam semesta.
Sholat Istisqa juga mengingatkan umat Muslim akan ketergantungan mereka pada sumber daya alam dan perlunya menjaga ekosistem untuk keberlanjutan hidup.
4. Meningkatkan Kesadaran Sosial
Ketika komunitas melakukan sholat Istisqa bersama-sama, ini juga dapat memperkuat ikatan sosial dan solidaritas dalam menghadapi kesulitan yang sama, seperti kekeringan.
Sholat Istisqa adalah tindakan ibadah yang mengajarkan kerendahan hati, doa, dan pengharapan kepada Allah SWT. Ini adalah cara untuk mengingatkan diri sendiri bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, dan kita perlu merendahkan diri kita di hadapan-Nya saat menghadapi kesulitan cuaca seperti kekeringan.
Ada beberapa hadist yang menggambarkan tujuan pelaksanaan sholat Istisqa. Salah satunya adalah hadist yang menceritakan praktik Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan sholat Istisqa.
Berikut adalah hadist tersebut:
Dari Abdullah bin Zaid Al-Jhurri radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada suatu hari, dan orang-orang keluar mengikuti beliau. Ketika beliau berdiri di atas mimbar, beliau bersabda, 'Tidak ada hujan yang jatuh dari langit, kecuali karena adanya permohonan (doa) kepada Allah. Tidak ada penyakit yang turun, kecuali karena karena adanya penyebab yang menimbulkannya. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah dan meminta-Nya untuk menghadirkan hujan, dan berlindung kepada-Nya dari keburukan penyakit, karena tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi besok.' Kemudian beliau menghadap kiblat dan mengangkat tangannya, dan ketika beliau mengangkat tangannya, maka tidak ada awan di langit dan angin pun tidak berhembus, dan beliau terus berdoa. Kami melihat awan bergerak seperti gunung-gunung, namun hujan tidak turun. Setelah itu, ketika beliau turun dari mimbar, maka ada seorang lelaki yang datang kepada beliau dan berkata, 'Ya Rasulullah, hari ini aku melihat orang-orang dalam keadaan putus asa. Apakah kamu tidak melihat bagaimana awan bergerak seperti gunung-gunung dan hujan pun tidak turun?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat pandangan wajahnya, kemudian beliau tersenyum. Beliau bersabda, 'Orang itu tanya kepada-ku tentang hujan, sesungguhnya aku tidak mengetahui bahwa hal ini adalah jawaban dari doa kalian yang diangkat ataukah Allah ta'ala telah menyetujuinya?'" (HR. Muslim)
Hadist ini menunjukkan bahwa tujuan pelaksanaan sholat Istisqa adalah untuk memohon hujan kepada Allah dalam situasi kekeringan atau ketika cuaca tidak menguntungkan. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam memenuhi kebutuhan seperti hujan yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman dan kehidupan.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait