NGANJUK, iNewsNganjuk.id – Dulu darah tinggi lebih identik sebagai salah satu penyakit lansia, tetapi kini justru yang terserang penyakit hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi rata-rata usia anak muda.
Di zaman yang serba instan, modern, dan cepat seperti sekarang ini makin banyak anak muda yang terkena darah tinggi. Melansir dari Okezone, Dokter spesialis penyakit dalam Dr Erni Juwita Nelwan, kondisi semakin banyak anak muda yang bisa kena darah tinggi, salah satu faktor utama pemicunya adalah akibat gaya hidup yang tidak sehat yang dibiarkan menjadi kebiasaan berkepanjangan.
Malas bergerak atau tidak aktif bergerak secara fisik atau dengan kata lain mager (malas gerak) menjadi salah satu gaya hidup yang beresiko menyebabkan darah tinggi. Kebiasaan ini semakin diperburuk dengan keadaan yang sekarang, sebagai contoh kemajuan pengiriman barang, sistem transportasi, dan pemesanan makanan sudah sangat mudah hanya menggunakan ponsel pintar.
Tidak hanya itu, dengan situasi Covid-19 yang membuat banyak titik atau tempat lokasi olahraga menjadi tutup. Kemudian, masalah gaya hidup lainnya, yang banyak dilakukan anak muda hingga rentan mengalami darah tinggi, yakni makan sembarangan.
Makanan yang tidak sehat juga berpengaruhi meningkatnya resiko tekanan darah tinggi, kebanyakan anak muda lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji, dan melupakan sayur serta buah.
(iNewsNganjuk.id/Sherly)
Editor : Agus suprianto