Dihuni Ratusan Kerbau, Inilah Potret Kampung Unik dan Langka di Ngawi

NGAWI, iNewsNganjuk.id - Jawa Timur terdapat banyak kampung unik salah satunya yang ada di Ngawi. Ada sebuah kampung unik langka dan terpencil di tengah hutan Ngawi.

Kampung unik langka dan terpencil ini yakni kampung Kerbau, tepatnya di Dusun Bulak Pepe, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Kampung unik ini dihuni oleh ratusan Kerbau.

Baca Juga

Kebakaran di Gunung Lawu Petak 39 Ngawi Berhasil Dipadamkan Tim Gabungan TNI-Polri dan RPH

Warga kampung ini rata-rata peternak Kerbau, satu kandang rata-rat diisi sekitar 10 ekor kerbau. Untuk makanan Kerbau sendiri yakni dari jerami yang biasa orang  kampung sebut dengan nama kawul.

Kawul ini untuk makanan Kerbau pada sore hari, sedangkan pada pagi hari kerbau dikeluarkan atau diliarkan di hutan untuk mencari rumput sendiri-sendiri. Pada siang hari Kerbau dibawa ke sungai untuk mandi. Terdapat tempat untuk mandi kerbau yakni plegungan.

Kampung Kerbau ini sudah ada sejak kurang lebih 5 tahun. Sebelum adanya Kampung ini warga pemilik kerbau ini berpencar untuk menggembalakan kerbaunya dengan berpencar-pencar. Namun sekarang ini sudah di pinggirkan dekat dengan hutan dan sungai.

Baca Juga

Soal Mayat Terbungkus Karpet di Tol Ngawi, Kapolres: Diduga Terkait Temuan Bercak Darah di Ponorogo

Kampung yang memiliki pemandangan alam tengah hutan dan memiliki ratusan Kerbau ini kini dijadikan obyek wisata. Warga Kampung disini lebih memilih beternak kerbau karena lebih cepat berkembangbiak dan untuk pemeliharaannya lebih mudah dibandingkan dengan sapi.

Beternak Kerbau ini juga merupakan sebagian dari memelihara tradisi dari nenek moyang. Beternak Kerbau ini bukan hanya untuk sumber penghasilan namun juga untuk investasi atau orang kampung menyebutnya dengan rojokoyo.

Di Kampung ini juga digelar acara Gumbrekan Mahesa dan Karnaval Mahesa yang diikuti oleh ratusan Kerbau milik masyarakat. Acara ini dilakukan untuk meningkatkan potensi atraksi wisata di Kampung Kerbau ini.

Baca Juga

Keindahan Air Terjun Pengantin di Ngawi, Simpan Mitos dan Kepercayaan Hubungan Langgeng

Acara ini biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali pada saat panen. Ini dilakukan untuk mewujudkan rasa syukur para peternak Kerbau untuk nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

Editor : Meita Nila Sari