Unik dan Langka, Satu Pohon Pisang Berlin di Jombang Bertandan 3

JOMBANG, iNewsNganjuk.id - Pohon pisang  pada umumnya hanya bertandan satu. Namun ada yang unik pada pohon pisang Berlin ( ulin) yang ditanam di pekarangan milik Bambang (50) warga Dusun Sendangrejo, Desa Banjardowo,Jombang. Pohon pisang unik ini bertandan tiga yang jarang ditemui pada pohon pisang pada umumnya, Sabtu (22/07/2023).

Jika dilihat sepintas pohon pisang Berlin (Ulin ) ini tampak seperti pohon pisang pada umumnya. Namun, jika kita melihat pohon pisang tersebut dengan seksama ada yang berbeda. Pohon pisang Berlin (Ulin) dengan tinggi sekitar 2 meter tersebut muncul 3 tandan pisang yang tumbuh didekat kandang bebek.

Bambang pemilik pohon pisang mengungkapkan pekarangan yang ditanami pohon pisang dulunya pekarangan yang rimbun. Banyak tumbuhan ilalang dan kemudian di tanami dengan tumbahan yang bermanfaat seperti buah-buahan dan pisang.

" Dulunya pekarangan ini hanya ditumbuhi ilalang, kemudian sama bapak (almarhum) agar ditanami pisang. Pada saat di tanami pisang Ambon mati, pisang susu juga mati, pisang calvandis juga mati, dan pada akhirnya menanam pisang Berlin (Ulin) sampai bisa berbuah unik sekarang bertandan 3," ungkap Bambang.

Bambang mengungkapkan pisang Berlin ( Ulin) ini unik tidak seperti biasa yang hanya bertanda 1 ini ada 3 tandan hampir 1 tahunan sejak tanam pisang Ulin dan berbuah.

" Pisang Berlin (Ulin) ditanam untuk tujuan disajikan bagi para tamu karena buahnya kecil-kecil dan cocok untuk suguhan tamu dan perawatannya sendiri terbilang mudah," tambah Bambang.

Bambang menambahkan tanaman pisang unik ini akan dirawat sampai panen sekitar 3 sampai 4 bulan. Baru kali ini pisang  Berlin ini bertandan 3 yang kebanyakan biasanya hanya bertanda 1, dan hal ini merupakan fenomena yang langka dan unik.

Sogol (71) warga sekitar mengungkapkan baru kali ini ada pisang Berlin bertandan 3 di Desa Banjardowo. Biasanya dan kebanyakan pohon pisang Berlin bertandan satu.

" Pohon pisang Berlin bertandan 3 di pekarangan Bambang sudah ada sejak muncul jantung pisangnya, sampai sekarang berbuah, pohonnya juga masih tetap tumbuh sampai sekarang," ungkap Sogol.

Editor : Meita Nila Sari