get app
inews
Aa Read Next : Doa saat Cuaca Panas dan Matahari Terik Lengkap beserta Hadistnya

Harga Beras Naik Jadi Rp13.500 di Sejumlah Pasar di Jombang

Sabtu, 30 September 2023 | 09:31 WIB
header img
Harga beras di sejumlah pasar di Jombang. Foto: iNewsNganjuk.id/Sherly.

JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Harga bahan pokok yang sangat penting, yaitu beras, terus mengalami kenaikan, terutama di Pasar Pon Jombang. Terlihat bahwa harga beras jenis medium dan premium telah mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan sebulan sebelumnya, Jumat (29/9/2023).

Saat berbicara dengan Iwan Pujianto (42), seorang pedagang beras, dia mengungkapkan bahwa harga beras jenis medium seperti ciherang saat ini mencapai Rp13.500, naik dari sebelumnya Rp11.500. Sementara itu, harga beras premium seperti bramu kini mencapai Rp14.500, naik dari Rp13.000. Iwan mencatat bahwa kenaikan harga ini telah terjadi selama hampir tiga minggu terakhir.

Meskipun harga beras mengalami kenaikan, Iwan mencatat bahwa jumlah pembeli yang datang ke tokonya setiap hari tetap stabil, karena beras merupakan kebutuhan pokok yang tak dapat dihindari. "Ya, meskipun harganya naik, orang tetap harus membeli beras," katanya.

Dalam konfirmasi terpisah mengenai kenaikan harga beras, Kepala Dinas Perdagangan Jombang, Suwignyo, melalui Kabid Sarana Perdagangan dan Bapokting, Yustinus Harris Eko Prastijo, membenarkan bahwa harga beras di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan.

"Ya, kenaikan harga terjadi hampir merata di beberapa pasar di Jombang, termasuk Pasar Ploso, Mojoagung, dan Pasar Pon," ujar Harris.

Harris menjelaskan bahwa berdasarkan keputusan pemerintah, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di zona 1 (Jawa) seharusnya sekitar Rp10.900. Namun, di sejumlah pasar di Jombang, harga beras medium rata-rata berada di kisaran Rp12.900 hingga Rp 13.000.

Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Dinas Perdagangan berencana untuk bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk Bulog, untuk mengadakan pasar murah. Di pasar murah ini, akan tersedia beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan kemasan 5 kilogram, yang dijual dengan harga sesuai HET.

Harris menambahkan bahwa salah satu penyebab kenaikan harga beras adalah hasil panen petani yang menurun akibat musim kemarau panjang. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perdagangan akan berkoordinasi dengan Bulog.

Editor : Agus suprianto

Follow Berita iNews Nganjuk di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut