JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Warga Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, telah berhasil menciptakan pupuk cair ekoenzim yang ramah lingkungan menggunakan bahan baku dari sampah organik rumah tangga, molase, dan air. Inisiatif ini memiliki manfaat yang signifikan, seperti yang diungkapkan pada Kamis (12/10/2023).
Para kader lingkungan di kelurahan tersebut aktif dalam menyiapkan bahan baku, termasuk sampah organik, kulit buah, molase, dan air yang disediakan oleh warga rumah tangga. Semua ini digunakan untuk menciptakan pupuk cair ekoenzim yang nantinya berguna sebagai pupuk tanaman dan pembersih lantai.
Ety Yuliani, salah satu warga yang terlibat dalam produksi pupuk cair ekoenzim, menjelaskan bahwa proses pembuatan melibatkan penghancuran kulit buah, penggunaan molase, dan perendaman sampah organik dalam air sumur selama tiga bulan sebelum bisa dipanen.
Manfaat dari pupuk cair ekoenzim ini meliputi penyuburan berbagai tanaman buah seperti kelengkeng dan mangga. Selain itu, produk ini juga digunakan sebagai pembersih lantai. Saat ini, produksi masih terbatas untuk konsumen di Kelurahan Kaliwungu.
Shanti Ramdhani, Direktur Sanggar Hijau Indonesia, menjelaskan bahwa sampah organik adalah komponen terbesar dalam sampah rumah tangga, dan mengomposnya di rumah adalah cara efektif untuk mengurangi dampak lingkungan.
“Produk seperti pupuk cair ekoenzim bisa dihasilkan dari sampah organik dapur dan memberikan manfaat ganda sebagai pupuk dan bahan pengurai organik,” tutur Shanti Ramdhani.
Proses pembuatan pupuk cair ekoenzim relatif sederhana, melibatkan molase, kulit buah, dan air dalam perbandingan tertentu. Warga sering menggunakan galon bekas sebagai wadah. Pupuk cair ekoenzim ini digunakan untuk mempercepat penguraian sampah organik dalam komposter, membantu menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan, dan mengembalikan nutrisi ke tanah, menerapkan prinsip ekonomi sekuler.
Editor : Agus suprianto