get app
inews
Aa Read Next : Inovasi Terbaru: Kripik Bonggol Pisang dari Limbah Pisang

Kasus Demam Berdarah Kabupaten Jombang Turun Drastis, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan

Kamis, 03 Agustus 2023 | 12:11 WIB
header img
Petugas lakukan Fogging di rumah warga Kabupaten Jombang. Foto : iNewsNganjuk.id/Meita

JOMBANG,iNewsNganjuk.id - Terkait adanya dua warga Desa Kalangsemanding terkena demam berdarah Dinas kesehatan kabupaten Jombang berikan penjelasan untuk kasus demam berdarah di kabupaten Jombang yang cenderung alami penurunan.Untuk  kasus Usia 5 -14 Tahun sebanyak 14 kasus dan 1 kasus usia 15 - 44 tahun , Kamis (03/08/2023).

 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh  Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr Haryo Purwono saat di konfirmasi mengatakan, untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang masih menjadi momok bagi masyarakat di Jombang meskipun mengalami jumlah kasus penurunan di tahun 2023 dan untuk kematian nihil hampir tidak ada.

 

" Jumlah pasien yang terdeteksi terjangkit DBD hingga pertengahan tahun 2023 sampai bulan Juli ini sebanyak 15 kasus . Angka tersebut turun drastis dibanding tahun 2022  sampai bulan Desember yang mencapai 93 kasus," terangnya.

 

Haryo mejelaskan  bahwa ada penurunan kasus yang signifikan pada tahun 2023 dibanding tahun 2022. Kasus (DBD) di Kecamatan Jombang sebanyak tiga kasus di Kecamatan Jombang kemudian dua kasus ada di Kecamatan Diwek, Kecamatan Peterongan dan Mojowarno dan satu kasus ada di Kecamatan Bandarkedungmulyo ,Gudo , Ngoro, Tembelang, Mojoagung dan Jogoroto.

 

" Untuk kelompok umur yang terjangkit DBD terbanyak adalah kelompok umur 5 - 14 tahun (usia anak SD - SMP) 14 kasus dan 15 - 44 tahun 1 kasus .Meski kasus DBD menurun hingga pertengahan 2023, Dinkes Jombang meminta masyarakat terus melakukan Gerakan PSN DBD dengan Gerakan 3 M," terangnya.

 

Haryo menambahkan penting masyarakat hidup sehat dan bersih yaitu dengan menguras dan menggosok tempat penampungan air minimal 1 Minggu (sepekan) sekali, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.

 

" Jangan lupa aktifkan gerakan satu rumah, satu Jumantik serta membudidayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta makan yang bergizi dan berimbang serta aktifitas olahraga dan istirahat yang cukup ," pungkasnya.

Editor : Agus suprianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut