JOMBANG, iNewsNganjuk.id, - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, komunitas Thoriqoh Shiddiqiyyah telah memberikan sumbangan berupa 132 unit rumah layak huni yang dikenal sebagai Shiddiqiyyah, sebagai bentuk penghormatan terhadap kemerdekaan negara.
Penyerahan simbolis dari rumah-rumah ini dilakukan secara virtual dan diikuti oleh perwakilan dari 93 kabupaten dan kota yang tersebar di 14 provinsi di seluruh Indonesia.
Acara simbolis ini dilangsungkan di Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Chubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada hari Minggu (20/8/2023).
Rumah-rumah layak huni yang diberikan ini, diberi nama Shiddiqiyyah, dan diberikan kepada mereka yang membutuhkan tanpa memandang etnis, agama, atau latar belakang sosial, menegaskan semangat inklusivitas dan penghargaan terhadap Kemerdekaan Indonesia.
Selama acara ini, juga diberikan bantuan kepada anak yatim serta penghargaan kepada pejuang veteran yang telah mengabdikan tenaga, waktu, dan bahkan nyawa mereka untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam konfirmasi mengenai pemberian Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS), Nyai Shofwatul Ummah, Ketua Umum DHIBRA Shiddiqiyyah, berbicara bahwa anggota Thoriqoh Shiddiqiyyah telah diarahkan untuk mengekspresikan rasa syukur terhadap kemerdekaan Indonesia.
"Salah satu cara melakukannya adalah dengan membangun Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anggota Thoriqoh Shiddiqiyyah dan masyarakat di seluruh Indonesia bekerja sama membangun rumah-rumah layak huni ini sebagai ungkapan syukur terhadap kemerdekaan negara.
"Inisiatif ini dikoordinasikan oleh organisasi Shiddiqiyyah dan dengan berkah Allah, hari ini, 132 rumah telah secara resmi diserahkan kepada penerima," ujarnya.
Nyai Shofwatul Ummah menambahkan bahwa dana dan tenaga untuk pembangunan rumah-rumah layak huni ini sepenuhnya berasal dari masyarakat Shiddiqiyyah itu sendiri, bersamaan dengan sumbangan dari para donatur dan relawan dalam masyarakat sekitarnya.
Selain itu, ia memberikan penjelasan rinci tentang pembangunan 132 rumah layak huni ini dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, tersebar di 93 lokasi, termasuk di kota maupun kabupaten di 14 provinsi.
Dengan total dukungan untuk pembangunan rumah-rumah ini mencapai 1.665 unit, dengan nilai sekitar Rp74.252.068.000. Terkait rumah-rumah yang dibangun dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, sudah ada 159 unit yang selesai, dengan total nilai sekitar Rp7.819.447.000.
"Jadi, total Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS), ditambah dengan Rumah Syukur Sumpah Pemuda, mencapai 1.824 unit. Dengan nilai total Rp82.071.515.000," tutur Ketua Umum DHIBRA, Nyai Shofwatul Ummah.
Sementara itu, Rochimah (66), penerima bantuan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah, yang tinggal di Desa Ploso, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, menyatakan rasa tak percaya ketika menerima bantuan berupa rumah layak huni dari Shiddiqiyyah.
"Merasa sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan berupa rumah layak huni ini. Sebelumnya, rumah saya sangat sederhana, terbuat dari bambu dan tanah sebagai alasnya. Sekarang, kondisi rumah sudah jauh lebih baik. Terima kasih atas bantuan yang diberikan sebelumnya," ungkapnya dengan tulus.
Semangat kerjasama dan dedikasi dari komunitas Thoriqoh Shiddiqiyyah yang telah menginisiasi pembangunan 132 unit rumah layak huni sebagai wujud penghargaan dan rasa syukur terhadap kemerdekaan Indonesia ini patut diacungi jempol. Melalui langkah ini, mereka telah memberikan dampak positif yang mendalam pada masyarakat yang membutuhkan, serta mengukuhkan semangat kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai luhur kemerdekaan.
Editor : Agus suprianto