Tradisi Rebo Wekasan
Cara perayaan Rebo Wekasan bervariasi di Indonesia tergantung pada wilayahnya, sehingga ritual dan amalan yang dilakukan dalam memperingati hari ini beragam.
Beberapa bentuk tradisi Rebo Wekasan dari berbagai wilayah di Indonesia meliputi :
- Sholat Tolak Bala
Pada setiap Rabu dalam bulan Safar (menurut penanggalan Jawa), masyarakat berkumpul di masjid atau tempat ibadah untuk melaksanakan sholat tolak bala.
Walaupun dasar dari sholat tolak bala adalah ajaran Islam, pelaksanaannya kadang mencerminkan nuansa lokal dari daerah tersebut. Ritual ini melibatkan shalat empat rakaat. Setiap rakaat, setelah membaca Al-Fatihah, diikuti dengan membaca Al-Kautsar sebanyak 17 kali, Al-Ikhlas sebanyak 5 kali, serta Al-Falaq dan An-Naas masing-masing satu kali. Ritual ini diakhiri dengan doa sebagai permohonan perlindungan dan keamanan.
- Selamatan
Tradisi selamatan atau perayaan syukuran pada Hari Rebo Wekasan beragam sesuai dengan budaya daerahnya. Tujuannya adalah berdoa agar terhindar dari malapetaka. Tradisi ini sering melibatkan jamuan makanan tradisional atau tindakan seperti melemparkan hasil panen ke laut, serta membagikan hasil pertanian kepada masyarakat sekitar.
- Puasa Tolak Bala
Puasa Rebo Wekasan, juga dikenal sebagai puasa tolak bala, dilakukan meskipun tidak ada dasar dalam ajaran Islam. Meski demikian, masyarakat masih menjalankannya dengan harapan mendapatkan perlindungan. Setelah menjalani ibadah puasa atau sholat tolak bala, disarankan untuk mengucapkan doa sapu jagat untuk menolak bala.
Meskipun ibadah ini tidak berdasarkan ajaran Islam, masyarakat merasa penting untuk menjaga warisan budaya ini.
Editor : Meita Nila Sari