Beruntungnya, Hendro membantu Gesti dengan memberikan semua perlengkapan yang diperlukan.
Walaupun awalnya ia menghadapi keterbatasan, Gesti tetap berlatih dengan tekun di sebuah desa kecil di Ambarawa.
Setelah enam bulan berlatih, ia mulai berpartisipasi dalam Kejuaraan Walikota Semarang dan berhasil meraih Juara I di kelas tunggal pemula putra.
Prestasi ini menarik perhatian, dan Gesti kemudian bergabung dengan klub bulutangkis yang lebih besar.
Ia terus meraih prestasi dan akhirnya mendapat tawaran dari klub-klub ternama seperti PB Djarum dan Pelita Jaya.
Namun, ia memilih untuk berkarir sebagai pelatih dan membuka sekolah bulutangkis di Jakarta.
Setelah beberapa tahun, Gesti memutuskan untuk melatih di klub PB Chandra Wijaya.
Selama 11 tahun, ia menorehkan banyak prestasi di sana, termasuk mengantarkan klubnya meraih gelar juara dalam berbagai kejuaraan.
Tidak hanya sukses di dunia bulutangkis, Gesti juga menemukan cinta sejatinya, seorang wanita asal Medan, yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk pindah ke Medan dan membentuk PB ABC-Pro.
Meskipun klub ini baru berdiri sejak Februari 2022, PB ABC-Pro telah berhasil menarik minat banyak pemain muda dari Medan dan wilayah sekitarnya.
Dalam waktu kurang dari sembilan bulan, klub ini telah memiliki sekitar 70 anak didik di bawah bimbingan Gesti.
Berbagai prestasi juga berhasil diraih, termasuk Runner Up Sirnas Bandung dan Juara I Batam Open.
Dalam ajang Kejurkot PBSI Medan 2022, PB ABC-Pro berkomitmen untuk berkontribusi dalam menghasilkan atlet-atlet muda berpotensi yang dapat mengharumkan nama Sumatera Utara.
Editor : Meita Nila Sari