get app
inews
Aa Read Next : 8 Amalan Utama yang Dicintai Allah Temukan Pahala Besar di Balik Hadist Rasulullah

Panduan Sholat Istisqa, Lakukan dengan Benar dan Tepat

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 10:00 WIB
header img
Panduan sholat istisqa. Foto: iNewsNganjuk.id/ilustrasi.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Sholat Istisqa adalah sholat yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk doa memohon hujan dari Allah SWT.

Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Istisqa:

1. Niat

Niatkan dalam hati untuk melaksanakan Sholat Istisqa untuk memohon hujan.

2. Waktu

Sholat Istisqa biasanya dilakukan pada saat terjadi kekeringan atau kekurangan air hujan.

3. Sholat

Sholat Istisqa terdiri dari dua rakaat yang tidak mempunyai adzan dan iqamah.

4. Takbiratul Ihram

Seperti dalam sholat biasa, mulai dengan takbiratul ihram (mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar").

5. Qira'ah

Baca Al-Fatihah di dalam rakaat pertama, kemudian lanjutkan dengan membaca surah Al-A'la (Surah ke-87) dalam rakaat pertama. Pada rakaat kedua, baca Al-Fatihah dan lanjutkan dengan membaca surah Al-Ghasyiyah (Surah ke-88).

6. Ruku' dan Sujud

Lanjutkan sholat seperti biasa dengan melakukan ruku' (rukuk) dan sujud (sujud).

7. Tasyahhud dan Salam

Setelah selesai sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahhud akhir dan salam.

8. Doa Istisqa

Setelah salam, imam dan jamaah sebaiknya menghadap kiblat dan memperbanyak doa memohon hujan kepada Allah SWT.

9. Penyulihan

Setelah selesai sholat, biasanya dilakukan penyulihan (upacara khusus) untuk memohon hujan. Ini bisa termasuk memberikan khutbah tentang pentingnya memohon hujan, dan masyarakat berkumpul untuk berdoa bersama.

Penting untuk dicatat bahwa Sholat Istisqa adalah sholat sunnah, bukan wajib, dan biasanya dilakukan di saat ada kekurangan hujan yang berkepanjangan.

Berikut hadist tentang tatacara sholat Istisqa

Dari Abdullah bin Zaid Al-Ansari, dia berkata, 

"Pada suatu hari, Rasulullah SAW keluar untuk sholat Istisqa bersama-sama kami. Dia memakai pakaian merah, dan ketika dia berdiri (untuk sholat), dia menghadap ke Qiblat dan meletakkan kedua tangannya. Dia memulai doa dengan doa bagi orang-orang yang telah meninggal. Kemudian dia menarik pakaian merah itu ke depannya, kemudian dia mengangkat kedua tangannya, lalu dia berdoa, dan dia tidak menyebut (takbir) sama sekali sebelumnya atau setelahnya." (HR. Bukhari).

Editor : Agus suprianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut