10 Amalan Utama yang Dianjurkan di Bulan Rajab, Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Kebaikan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/01/16/c4d24_berzikir.jpg)
NGANJUK, iNewsNganjuk.id -Berdasarkan penanggalan Masehi, bulan Rajab 1445 H dimulai pada 13 Januari 2024. Rajab dianggap sebagai bulan mulia dalam Islam dan termasuk bulan Haram dalam penanggalan Hijriah.
Bulan ini penuh dengan keutamaan dan keistimewaan yang sebaiknya tidak disia-siakan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk meningkatkan amalan saleh selama bulan Rajab.
Melakukan puasa sunnah di hari-hari yang dianjurkan, seperti hari Senin dan Kamis, dapat mendatangkan keberkahan, terutama di bulan Rajab.
Memperbanyak sholat malam atau tahajjud sebagai bentuk koneksi pribadi dengan Allah.
Meningkatkan dzikir dan doa, termasuk doa memohon ampun, rezeki, dan perlindungan dari segala bencana.
Memberikan sedekah atau infaq kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.
Melakukan taubat nasuha dengan sungguh-sungguh, merenungi kesalahan, dan berusaha memperbaiki diri.
Memperbanyak membaca dan mengaji Al-Quran sebagai bentuk mendekatkan diri pada kitab suci.
Menjalin silaturahmi dengan mengunjungi keluarga dan kerabat, serta memperbaiki hubungan yang mungkin retak.
Sering mengucap istighfar (memohon ampun) untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.
Melakukan sholat hajat atau sholat istikharah untuk meminta petunjuk atau keberkahan dalam suatu keputusan.
Berdoa untuk kebaikan dan keselamatan umat Islam secara keseluruhan, serta mendoakan perdamaian di seluruh dunia.
Semua amalan tersebut dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.
Meskipun bulan Rajab tidak memiliki hadist yang secara spesifik mengkhususkan amalan-amalan tertentu, terdapat beberapa hadist yang secara umum merinci pentingnya amalan ibadah dan kebaikan sepanjang tahun.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Amalan hamba tidak diterima (oleh Allah) hingga ia menjaga lima perkara: menjaga shalat dengan sempurna, membayar zakat, menjaga liang kemaluan, menjaga mata, dan menjaga tangannya dari merampok dan mencuri." (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ar-Rayyan. Hari kiamat kelak, orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu, dan tidak ada yang masuk selain mereka. Setelah masuknya, pintu itu ditutup dan tidak ada yang dapat masuk melalui pintu itu lagi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Amalan-amalan hamba diangkat pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Aku suka diangkat amalanku pada saat aku sedang berpuasa." (HR. Muslim)
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasalah kamu pada hari yang diragukan (tentang awal bulan Rajab) dan berbukalah pada hari yang diragukan (tentang awal bulan Sya'ban)." (HR. Ahmad)
Meskipun tidak ada hadist yang secara khusus membahas amalan bulan Rajab, hadist-hadist di atas memberikan panduan umum tentang amalan-amalan yang dianjurkan, termasuk menjaga sholat, membayar zakat, dan menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan.
Editor : Meita Nila Sari