NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Dalam upaya untuk memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadhan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menjalin kerjasama yang erat. Pada Kamis (28/03/2024), kedua lembaga ini mengintensifkan pengawasan pangan di Kabupaten Nganjuk.
Dr. Hendriyanto, selaku Kepala Dinkes Kabupaten Nganjuk, menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan dilakukan melalui uji petik dan pemeriksaan sampel makanan atau takjil di berbagai tempat distribusi makanan berbuka puasa, termasuk di Alun-alun Nganjuk dan halaman Pendopo Pemkab Nganjuk.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memastikan keamanan dan kesehatan makanan yang dijual selama bulan Ramadhan," ujarnya dengan tegas.
Hasil dari pengujian laboratorium yang dilakukan oleh Dinkes Nganjuk terhadap 26 sampel makanan menunjukkan bahwa makanan tersebut bebas dari bahan berbahaya seperti rhodamin B, methanyl yellow, formalin, dan boraks. Tidak hanya melakukan pengawasan, Dinkes juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang tentang cara memilih makanan atau minuman yang aman.
"Dari hasil uji empat bahan berbahaya itu dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut dinyatakan negatif. Makanan tersebut aman dan bebas dari bahan berbahaya," terangnya, memberikan kepastian kepada masyarakat akan keamanan konsumsi makanan di bulan Ramadhan.
Sementara itu, BPOM Surabaya juga turut berperan aktif dengan mengeluarkan seruan kepada para pedagang untuk memperhatikan beberapa aspek penting dalam penjualan takjil. Mereka menegaskan pentingnya menjaga kebersihan tempat penjualan, menghindari penggunaan bahan berbahaya dalam makanan, serta memastikan takjil terhindar dari cemaran fisik.
Tidak hanya itu, kedua lembaga tersebut juga menekankan pentingnya penggunaan bahan baku yang telah mendapatkan izin resmi. Hal ini dianggap sebagai langkah yang strategis dalam meningkatkan keamanan pangan selama bulan Ramadhan dan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Dengan langkah-langkah yang diterapkan, diharapkan konsumsi pangan selama bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Editor : Agus suprianto