NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Sering langganan terendam banjir saat musim penghujan, SDN 2 Gebangkerep Kecamatan Baron, Nganjuk mengadu ke dewan.
Dengan surat aduan yang dibuat langsung oleh Kepala Sekolah Endah Wahyuningsih langsung mendapat tanggapan dari Komisi lV DPRD Nganjuk.
Dan pada hari ini Rabu, (8/03/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Ketua Komisi lV ,Edi Santoso bersama unsur pimpinan dewan dan rombongan dari OPD Dinas Lingkungan Hidup ( LH ) turun ke lapangan melakukan sidak di SDN 2 Gebangkerep.
Kedatangan tim sidak yang diikuti oleh kelompok jurnalis berkesempatan bisa melihat secara langsung kondisi lokasi dan mencari sebab kenapa sering terjadi banjir hingga harus mengganggu kegiatan belajar mengajar.
" Kalau hujan deras selama tiga hari berturut turut, sudah bisa dipastikan ruang kelas dan ruang guru tergenang air. Termasuk halaman sekolah debet air tinggi tidak bisa dikendalikan. Karena saluran pembuangannya tersumbat lumpur akhirnya sulit surut," jelas Kepsek Endah didengarkan oleh tim sidak.
Keluh kesah lain yang lebih memprihatinkan masih disampaikan Endah, kalau air sudah menggenang di halaman sekolah maka kegiatan upacara dan olah raga tidak bisa dilaksanakan.
" Kondisi seperti itu sudah biasa terjadi saat halaman sekolah terendam banjir," ujarnya juga.
Dari evaluasi awal tim sidak menyimpulkan terjadinya langganan banjir ada beberapa faktor. Selain karena letak geografis tanah halaman sekolah cenderung jauh lebih rendah dari permukaan jalan akhirnya air hujan mudah masuk di dataran rendah.
Selain itu saluran pembuangan milik desa yang lokasinya persis dibelakang sisi timur gedung sekolah sudah tidak layak pakai. Karena selain kecil dan dangkal karena tersumbat lumpur juga tidak pernah dilakukan normalisasi.
Menjadi catatan Komisi lV juga, karena saluran irigasi tersebut berhimpitan dengan tembok pagar milik PT Indo Prima Gemilang ( produsen kabel ) , mau tidak mau pihak pabrik harus dilibatkan rembukan untuk mencari sokusi. " Dengan fakta seperti ini, pihak pabrik harusnya bisa membantu sekolah menggunakan dana CSR," tegas Edi Santoso.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait