JOMBANG, iNewsNganjuk.id – Banyaknya hewan ternak Sapi yang terserang virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit pada Sapi, membuat peternak di Jombang, Jawa Timur was-was.
Dari data Dinas Peternakan Jombang, sekitar seminggu terakhir ada 938 Sapi para peternak terinveksi virus LSD.
Seperti diketahui LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gejala penyakit ini adalah munculnya benjolan pada kulit Sapi pada bagian badan. Selain benjolan, Sapi yang terjangkit LSD akan mengalami lesu, demam, dan kehilangan nafsu makan.
Salah satu peternak Sapi asal Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Abdurohman mengatakan, Mula – mula Sapi miliknya mengalami panas tinggi hingga membuat hewan ternaknya lemas serta terlihat agak bengkak dan tampak benjolan pada badan Sapi.
Khawatir dengan kondisi ternaknya, ia pun lantas memanggil dokter hewan untuk memeriksa kesehatan Sapinya. Dari hasil pemeriksaan, positif Sapi milik Abdurohim terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD).
“Muncul benjolan pada badan sapid an agak bengkak,Alhamdulillah setelah diberi obat oleh dokter kondisinya agak mendingan,”kata Abdurohim.
Selain dirinya, ada 3 pertenak di Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo yang Sapinya juga terpapar virus Lumpy Skin, para peternak berharap pada dinas terkait agar lebih banyak memberikan penyuluhan agar virus LSD ini segera teratasi sehingga bisa meningkatkan produktivitas peternak Sapi khususnya di Kabupaten Jombang.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait