Wajib Dihindari, Ini 7 Kebiasaan Buruk Orang Tua dalam Mendidik Anak

Meita Nila Sari
Dua anak sedang bermain gadget bersama dapat berdampak buruk bagi mereka. Foto: iNewsNganjuk.id/ilustrasi.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Setiap orang tua memiliki cara tersendiri untuk mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anak  mereka.

Misalnya dalam pemberian makanan dan minuman, mendidik anak, mengijinkan anak bermain gadget setiap hari. Hal  tersebut apabila dilakukan setiap hari akan membentuk kebiasaan pada anak.

Kebiasaan anak sendiri dipengaruhi oleh faktor psikologis dan rangsangan lingkungan. Ini berarti pada dasarnya anak dapat belajar dan mengambil perilaku dari mengamati lingkungannya.

Seperti ada pepatah manggatakan " Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Anak- anak biasanya mencontoh perilaku orang yang ada di sekitarnya, terutama orang tuanya tanpa mengetahui apakah itu baik atau buruk.

Untuk itu penting bagi orang tua melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Hal tersebut tanpa anda sadari akan ditiru oleh anak- anak.

Nah hindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat anak tiru dan dapat menjadi contoh yang tidak baik untuk anak sendiri.

Berikut kebiasaan buruk orang tua yang wajib dihindari dalam mendidik anak

1. Bersikap tidak jujur

Mungkin ada berbagai alasan orang tua berbohong kepada anak. Mereka mungkin ingin keluar dari masalah, menginginkan sesuatu atau melindungi seseorang.

Para orang tua berbohong kepada anak-anak mereka mungkin agar anak berperilaku baik atau untuk melindungi perasaan mereka.

Namun, secara tidak sengaja mengajari anak anda bahwa berbohong merupakan hal yang normal jika anda terus melakukannya. Anak- anak memiliki kemampuan mengetahui bahwa orang tua berbohong. Mereka dapat mengamati bahwa faktanya berbeda dari yang bunda katakan pada mereka.

Sekalipun berbohong demi kebaikan mereka, namun tidak disarankan. Jika hal tersebut mendesak dari pada berbohong lebih baik anda menjelaskan pada si kecil apa yang terjadi sebenarnya.

2. Memenuhi semua yang anak mau

Jika anda terbiasa dengan memenuhi semua kemauan anak dan terus memanjakan anak sepanjang waktu, akan membuat anak tidak akan pernah belajar nilai dari menghasilkan sesuatu.

Ketika anak merasa bahwa yang mereka lakukan hanya bertanya dan meminta kepada orang tua, mereka tidak akan pernah mengerti pentingnya uang dan susahnya mencari uang.

Sebagai orang tua ingatlah untuk memenuhi kebutuhan anak anda, tetapi jangan semua yang anak mau anda penuhi dan memanjakan mereka.
Ra

3. Membebaskan anak bermain gadget terlalu lama

Di era digital kali ini, tidak jarang orang tua selalu membiarkan anak bermain gadget biar anak tidak rewel. Namun hal itu akan berdampak buruk pada anak bahkan bisa menimbulkan obesitas dan kurang tidur.

Untuk mengatasi hal tersebut anda sebagai orang tua harus membatasi anak dalam bermain gadget, beri waktu sekitar satu jam untuk bermain gadget. Selain itu, anda juga harus memilih konten yang positif yang layak ditonton oleh anak. Dan anda harus mengawasi anak dalam bermain gadget tersebut.

4. Mengerjakan semua tugas anak

Jangan selalu mengerjakan tugas anak-anak yang diberikan di sekolah. Apabila semua tugas yang mengerjakan anda, anak tidak akan bisa belajar mandiri. Padahal tidak selamanya anda bersama dengan anak.

Ajari anak untuk mengerjakan sesuatu sendiri, contohnya ajari anak menata kamarnya sendiri, ataupun meletakkan piring ketempat cucian setelah makan. Dengan begitu anak akan bisa belajar mengerjakannya sendiri dan tidak tergantung dengan orang tua.

5. Memuji anak berlebihan

Memberikan pujian kepada anak memang penting bisa meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri anak. Namun apabila dilakukan secara berlebihan maka tidak baik untuk anak, apalagi tidak sesuai dengan kemampuannya.

Contohnya anak sedang bermain sepakbola, akan tetapi dia tidak begitu pandai dalam hal tersebut. Solusinya, anda dapat memberikan pujian kepada anak dengan jujur sesuai dengan kemampuan anak, jangan memberikan pujian yang berlebih.
 

6. Jangan melampiaskan kemarahan kepada anak

Tidak adil jika anda melampiaskan semua kemarahan kepada anak, terlepas dari apa yang membuat anda marah. Jika anda mengalami hal yang berat di tempat kerja ataupun sedang ada masalah dengan pasangan, itu bukan alasan untuk melampiaskan kemarahan kepada anak.

Ini akan membuat anak bingung dan merasa seolah-olah mereka lah sumber alasan dibalik kamarahan tersebut.

7. Tidak memiliki waktu bersama anak

Tidak ada yang menggantikan waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak. Tidak peduli berapa banyak mainan atau makanan yang anda bawa, tidak ada yang lebih baik jika bersama anak dan memberikan perhatian penuh kepada anak.

Bersama-sama dengan anak merupakan hal yang penting untuk pembentukan diri karena itu akan membantu membangun fondosi yang kuat dan hubungan yang langgeng.

Editor : Meita Nila Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network