Kapolres Nganjuk Lakukan Peletakan Batu Pertama Rumah tidak Layak Huni di Desa Gajagan

Meita Nila Sari
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad saat melakukan peletakan batu pertama pada rumah yang akan dibangun dalam program bedah rumah. Foto : iNewsNganjuk.id/ Meita

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Dalam rangka peringati HUT Bhayangkara ke-77 tahun, sebagai wujud bakti kepada negeri Polres Nganjuk adakan program bedah rumah. Kegiatan ini dilakukan di Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Rabu (17/05/2023).

Bedah rumah ini adalah salah satu program dari Kapolres Nganjuk, Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan BAZNAS. Ini sebagai wujud bentuk kepedulian dan  bantuan kepada masyarakat kurang mampu agar mendapatkan hunian yang layak.

Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad beserta Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mendatangi rumah warga untuk melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah yang merupakan Program dari Polres Nganjuk bersama BAZNAS.

Adapun yang mendapatkan bantuan bedah rumah di Desa Gejagan ini ada 3 rumah yang sudah tidak layak huni. Selain program bedah rumah Kapolres Nganjuk mengadakan inisiasi pendampingan dibidang kesehatan yakni kepada bapak Gampang yang pada saat ini sudah dilakukan pengobatan.

Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mengungkapkan ada tiga rumah yang di bedah karena sudah tidak layak huni. Bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, serta Bupati Nganjuk. Kegiatan ini  juga mendapatkan bantuan dari BAZNAS dan warga Desa Gejagan.

" Untuk rumah yang kita bedah kali ini benar- benar kita robohkan dan di bangun kembali dari awal. Karena rumah tersebut memang sudah tidak layak huni. Kita perbaiki supaya kesehatan masyarakat terjamin," ungkap AKBP Muhammad.

AKBP Muhammad menambahkan untuk di Desa Gejagan ada tiga rumah, untuk kedepannya gal serupa akan terus dilakukan. Untuk sekarang ini dan masih dalam proses bersama BAZNAS ada 15 rumah yang akan di bedah.

" Program ini akan berlanjut dan kita akan menunggu masukkan dari Kecamatan ataupun Desa lain yang memerlukan bantuan baik dari Polri maupun dari Pemkab Nganjuk akan kami bantu, agar semua rumah warga di Kabupaten Nganjuk ini layak huni. Selain bedah rumah juga ada kegiatan bakti kesehatan, donor darah, dan kegiatan olahraga," tutup AKBP Muhammad.

Roni anak dari salah satu penerima bantuan bedah rumah mengungkapkan, rumah yang dihuni oleh bapak Gampang dengan kondisi rusak sudah dari tahun 1980. Dulunya masih layak huni namun dari tahun ketahun tambah rusak. Dengan kondisi terakhir rumah sudah bocor, tembok rusak dan kayunya lapuk mau ambruk.

"Selama ini selalu ditempati dan baru satu minggu ini tidak ditempati karena untuk persiapan dibongkar. Walaupun keadaan seperti ini tetep kita tempati kalau hujan bocor pindah ketempat yang tidak bocor. Alhamdulillah kami senang sekali mendapatkan bantuan dari bapak Kapolres dan saya sekeluarga mengucap banyak terima kasih," ungkap Roni.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengungkapkan masyarakat Nganjuk ini jangan sampai mempunyai rumah yang tidak layak huni. Pemda sendiri juga mempunyai program yang lngsung dieksekusi, dari pemerintah Kabupaten sendiri kurang lebih ada 400 unit.

">gotong royong dalam pembangunan bedah rumah," ungkap Marhaen.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menambahkan jika ada warga yang memiliki rumah tidak layak huni dan ingin dibedah. Ajukan dan daftar ke Dinas Perumahan dan permukiman, kirim foto rumah ataupun biasa lewat lurah masing- masing Desa dan yang terpenting sangat tidak layak huni.

Hadir dalam kegiatan ini Kopolres Nganjuk AKBP Muhammad, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kejari Nganjuk Alamsyah,Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Ketua BAZNAS Achmad Hidayat, Lurah Gejagan, serta warga masyarakat Gejagan.

Editor : Meita Nila Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network