NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Jika anda berkunjung di Kecamatan Loceret tepatnya di Desa Jatirejo anda akan melihat cerobong asap peninggalan Belanda yang menjulang tinggi. Di tepi lahan terbuka tepatnya di tengah- tengah desa terdapat poster unik.
Poster unik tersebut berisi gambar sosok Belanda zaman dahulu bernama WM Van Den Boumen. Menurut warga setempat WM Van Den Boumen merupakan salah satu direktur dari Pabrik Gula (PG ) zaman kolonial Belanda yakni PG Djatie. Pabrik gula pada zaman Belanda ini didirikan sejak tahun 1898.
Di area tempat ini banyak kabar yang menyebutkan sangat berbahaya dan penuh dengan mistis. Menurut warga sekitar cerobong asap ini tidak dapat dihancurkan dengan meriam.
Pada tahun 1949 terjadi agresi militer Belanda di Indonesia. Pada saat itu pabrik gula ini dihancurkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman. Penggempuran ini dilakukan bukan tanpa sebab karena pabrik gula ini digunakan pasukan Belanda sebagai markas komando militer terselubung.
Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan pahlawan Nasional yang terkenal dengan taktik perang gerilyanya ini, menjadi salah satu tokoh yang paling terkenal licin untuk dilumpuhkan. Karena kecerdikannya dalam mengintai musuh, Jenderal Sudirman mampu menyergap dan membuat kocar-kacir pasukan Belanda.
Pada tahun 1949 dengan melakukan serangan mendadak pada dini hari, pasukan Jenderal Sudirman menyerang dan menggempur ratusan pasukan Belanda yang memanfaatkan PG Djatie sebagai markas komando terselubung. Dari serangan tersebut mampu meluluhlantahkan seluruh bangunan.
Semua bangunan hancur kecuali ada satu bangunan yang tetap berdiri kokoh hingga sekarang yakni Cerobong Asap. Beberapa warga menuturkan jika retakan yang ada di atas bangunan merupakan bekas serangan meriam pasukan Jenderal Sudirman bahkan serangan ini terjadi beberapa kali.
Menurut cerita dari masyarakat sekitar di dalam cerobong asap ini terdapat penunggu mistis yakni ular yang sangat besar. Cerobong asap ini sangat besar dan tinggi, temboknya sudah banyak yang mengelupas dan besi-besi dari cerobong sudah tidak tersisa lagi.
Selain cerobong asap di pabrik gula peninggalan Belanda ini juga terdapat sumur tua yang berada didekat cerobong. Sumur ini merupakan sumber air pabrik tersebut pada masa itu.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait